BeritaKaltim.Co

Pencegahan Teroris di Kaltara Diperkuat

TANJUNG SELOR, BERITAKALTARA.com- Tongkat komando di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dari Komjen Pol Saud Usman beralih ke Komjen Pol Tito Karnavian. Pasalnya, Ketua BNPT Saud Usman memasuki masa pensiun sebagai anggota Bhayangkara.

Karena dinilai piawai dalam menanggulangi radikalisme dan terorisme, Komjen Pol Tito Karnavian pun sebagai Kepala BNPT menggantikan Saud Usman. Tito yang mantan Kapolda Metro Jaya, usai dilantik sebagai orang nomor satu di BNPT, ia pun langsung mengeluarkan jurus barunya dalam menanggulangi terorisme di negeri ini.

Tito mengatakan, BNPT akan memperkuat disektor pencegahan terorisme. Karena itu, akan dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) ditiap-tiap daerah. Saat ini BNPT sudah membentuk 32 FKPT di 32 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia, termasuk di Kalimantan Utara. Pembentukan FKPT Kalimantan Utara dipenghujung tahun 2015 yakni 2 Desember 2015.

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), salah satu provinsi di Indonesia akan diperkuat program pencegahan terorisme. Ya, wajar jika penguatan pencegahan dilakukan di Kaltara. Mengingat provinsi termuda di Indonesia ini, berada di garda depan Indonesia. Dimana telah berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Bahkan, jalur maritim Kaltara, berbatasan langsung dengan Malaysia dan Filiphina.

Maka itu, ketika keamanan di perairan perbatasan Indonesia – Filiphina terganggu, seluruh kekuatan keamanan dari TNI/Polri, pasti dipusatkan di Kota Tarakan. Termasuk ketika terjadi kasus penyanderaan 10 WNI oleh kelompok Abu Sayyaf dan 4 WNI diperairan perbatasan.

Bagaimana BNPT melakukan penanggulangan terorisme lintas negara, termasuk Malaysia dan Filiphina? Menyikapi rawannya tindak panyanderaan terhadap WNI dan asing oleh kelompok terorisme lintas negara seperti kelompok Abu Sayyaf ini. BNPT dibawa komando Tito Karnavian, mulai melakukan penguatan kerjasama pencegahan terorisme internasional bersama negara-negara lain.

Tak jauh beda dengan penguatan pencegahan terorisme dalam negeri termasuk di daerah-daerah. Karenanya, di tahun 2016 ini saja, BNPT menempatkan beberapa program strategis di Kaltara. Yang seluruh kegiatan tersebut dipusatkan di Kota Tarakan. Kota Tarakan menjadi daerah pemusatan kegiatan pencegahan, mengingat Tarakan merupakan daerah transit baik lewat udara maupun lautnya.

Diantara program strategis BNPT yang akan dilaksanakan di daerah melalui FKPT Kaltara ialah Visit Media dan Diseminasi Pelibatan Media Massa Dalam Peliputan Terorisme. Selain itu, ada juga Dialog Agama yang akan melibatkan seluruh unsur masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan lain-lain. #Ism

Comments are closed.