BeritaKaltim.Co

Kalpolres Ingatkan Nelayan Bahaya Ngebom Ikan

Berau, BERITAKALTIM.COM – Kapolres Berau difasilitasi penggiat lingkungan Profauna menggelar dialog publik dengan kepala-kepala kampung dan aparaturnya di wilayah pesisir. Hal ini mendukung upaya pemerintah daerah untuk mencegah aksi pengrusakan lingkungan laut. Sebab, masih ada aksi bom ikan dan penggunaan potas saat menangkap ikan. Belum lagi maraknya aksi pencurian telur penyu membuat Kapolres Berau Anggie Yulianto Putro, turun langsung kelapangan pekan lalu.
Dalam dialog yang disampaikan kepada seluruh peserta terutama aparatur pemerintahan kampung, kapolres mengingatkan bahaya penggunaan bom ikan, sanksi serta dampak negative baik langsung dan tak langsung kepada masyarakat pesisir.
Dikatakannya, untuk mengantisipasi hal ini, sebenarnya perlu langkah dari instansi terkait untuk pencegahan dan pembinaan kepada masyarakat. “Perlu ada pemahaman yang mendalam bagi masyarakat, ini sebenarnya menjadi tanggung ajwab kita semua, namun akan lebih efektif jika para kepala kampung memberikan pemahaman kepada warganya,” ungkap Kapolres.
Dalam dialog juga lebih ditonjolkan tentang illegal fishing. Pencurian hasil laut Berau secara langsung menjadi kerugian besar bagi warga masyarakat pesisir dan masyarakat Berau secara umum. Untuk itu, semua lapisan masyarakat pesisir dan semua penggiat lingkungan bisa bersatu apdu menjaga dan mengawasi laut Berau agar terhindar dari aksi pencurian.
Seluruh kepala kampung diminta aktif mensosialisasikan penyelamatan lingkungan pesisir.
“Menanamkan pemahaman-pemahanan yang tentunya sudah dimiliki kepala kampung, seperti bahayanya, sanksinya, dampak negatifnya dan kerugian bagi masyarakat sendiri,” jelas Kapolres.
Apalagi, belakangan dengan maraknya pencurian telur penyu sampai pembantaian penyu untuk dikonsumsi dan dijual, memanfaatkan karapas penyu untuk souvenir harus dihentikan.
Kapolres Berau turun melakukan pemantauan dan pengecekan beberapa sarang penyu di Pulau Derawan, Kecamatan Pulau Derawan.
Pengecekan tersebut dilakukan bersama dengan Koordinator Profauna, Bayu Sandi. Seperti pengamatan pers, Kapolres bersama tim melakukan penyisiran pantai wilayah A yang biasanya menjadi wadah penyu bertelur. Dalam penyisiran tersebut, tim berhasil menemukan jejak-jejak penyu yang naik ke daratan untuk bertelur.
Namun, dari dua sarang yang ada, tim hanya menemukan satu sarang yang berisi telur.
Anggie mengatakan, pihaknya turun ke lapangan melakukan pemantauan langsung dan melihat beberapa sarang penyu yang ada. Dari patrol tersebut terdapat dua sarang yang ditemukan, tapi satu sarang sudah diambil telur penyunya.
Mendapat informasi tersebut, tim langsung melakukan pengecekan ke rumah kepala balai konservasi untuk memastikan telur-telur yang diambil saat itu sudah aman dan diserahkan kepada pihak balai konservasi.
“Polres siap membantu, termasuk mengamankan telur-telur penyu yang ada, nanti kami siapkan personil untuk menjaga,” tandasnya. #MAR

Comments are closed.