BeritaKaltim.Co

Diplomat Akan Perkenalkan Wisata Berau ke Keluarga

417.indd

Berau Pemberian cenderamata oleh Bupati Muharram ke Diplomat    SesparluTANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Dalam rangkaian kunjungan Diplomat senior 12 negara dari program The 16 International Senior Diplomatic Course, Sekolah Staf dan Pimpinan Departemen Luar Negeri (Sesparlu) Indonesia ke Bumi Batiwakkal, Pemkab Berau menggelar malam ramah yang dihadiri seluruh peserta Sesparlu dan masyarakat Kabupaten Berau di Hotel Cantika Swara, Jalan Pulau Panjang, Kamis (21/04/2016) malam.

Selain dijamu dengan kegiatan makan malam bersama Bupati Berau, Muharram dan pejabat dilingkup Pemkab Berau. Peserta Sesparlu juga dihibur dengan penampilan seni tari asli Berau yang dibawakan penari dari Sanggar Tari Babada, yang merupakan binaan Dinas Pariwisata Berau.

Dalam sambutannya, Bupati Berau Muharram mengucapkan terima kasih atas kunjungan para rombongan Sesparlu angkatan ke- 16 ke Berau. Sehingga dapat memberikan aspirasi dalam membangunBumi Batiwakkal lebih maju lagi khususnya di sektor pariwisata.

“Kami menyampaikan terima kasih atas kunjungan para para diplomat senior dari 12 negara ke Kabupaten Berau dan ini menjadi penghargaan untuk Berau, ucapnya.
Dengan kehadiran diplomat 12 negara ke Kabupaten Berau untuk melihat destinasi pariwisata yang ada, di awal masa jabatannya sebagai Bupati Berau. Diharapkan Muharram akan turut membantu promosi wisata Bumi Batiwakkal. Seiring dengan program Pemerintah Kabupaten Berau yang menetapkan tahun gebrakan pariwisata.

Berbagai program dan pengembangan pariwisata juga dipaparkan, termasuk membangun pariwisata berwawasan lingkungan berkelanjutan.

“Kami memiliki objek wisata pulau Kepulauan Derawan, wisata pesisir selatan dan ekowisata dengan hutan dan pegunungan karst di pedalaman,” ungkap mantan anggota DPRD Kaltim ini.

Sementara itu, peserta Sesparlu pun menyampaikan kesan dan pesan selama berkunjung ke beberapa daerah dan objek wisata dalam acara ramah tamah tersebut. Scott Bradford, peserta dari Australia menyampaikan kegembiraannya melihat alam laut yang indah dan masih terjaga dengan baik di Berau.

“Kunjungan ke Berau ini merupakan salah satu kunjungan terbaik yang pernah saya alami,” ungkapnya.

Sedangkan Lin, diplomat wanita asal Vietnam, menyebutkan kegiatan mengunjungi salah satu pulau terluar Indonesia, Pulau Maratua pada hari ketiga “blusukan” ke Kabupaten Berau merupakan salah satu kegiatan berinteraksi dengan penduduk lokal yang baik dan ramah yang pernah dialaminya. Dirinya juga menyambut baik kegiatan masyarakat seperti lomba memasak.

“Kemampuan warga Maratua mengolah masakan dari pisang, itu sangat bagus. Saya jadi memiliki pengalaman kuliner yang belum pernah saya rasakan,” ujar Lin, senada dengan yang disampaikan James dari Papua Nugini.

“Seperti di Pulau Maratua, saya merasa gembira bisa berada di sana dan wilayah Maratua memang sangat eksotis, memiliki pantai yang sangat indah dengan pasir putih dan laut yang jernih dan bersih,” ungkap James.

Terakhir, Agung, diplomat Indonesia bersama delapan peserta asal Indonesia lainnya juga telah aktif menggunakan media sosial untuk mempromosikan potensi wisata yang dimiliki pulau-pulau terluar ini.

“Para diplomat ini juga nantinya akan memberitahu kepada keluarga ataupun kerabat mereka untuk berkunjung ke Kabupaten Berau agar melihat potensi kekayaan alam dan keindahan tempat wisatanya,” pungkasnya seraya berharap kepedulian kepada pembangunan pulau-pulau terluar dan interaksi langsung dengan masyarakat dapat memberikan pemahaman yang lebih riil terhadap potensi maritim Indonesia.

Perlu diketahui, kunjungan ini merupakan rangkaian orientasi lapangan untuk melihat secara langsung destinasi pariwisata Berau yang merupakan kawasan strategis pariwisata nasional. Rombongan yang berjumlah 20 orang ialah diplomat senior dari Afganistan, Azerbaijan, Cambodia, China, Kazakstan, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Solomon Island, Vanuate, Vietnam dan Indonesia, serta perwakilan Kementerian Luar Negeri. #MAR

Comments are closed.