BeritaKaltim.Co

Hapus Pekerja Anak di Kaltim

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Beberapa daerah dicanangkan sebagai Kota Layak Anak (KLA). Tapi tampaknya hal itu masih menjadi pekerjaan rumah (PR) jika di depan mata sangat mudah kita temui pekerja anak. Pemerintah harus menuntaskan masalah tersebut.

Demikian disampaikan Anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu. Menurutnya tak perlu menunggu momen Hari Anak Nasional. Ia mengingatkan pemerintah daerah menempuh langkah konkret agar tidak ada lagi pekerja anak.

“Jika masih merujuk sesuai target Menaketrans bahwa Indonesia akan terbebas dari pekerja anak pada 2020, terlalu lama sekali. Jika memang targetnya seperti itu, tapi tentu di Kaltim kita berharap secepatnya,” kata Demmu, sapaan akrab Politikus PAN ini.
Untuk di wilayah Kaltim sendiri, yang sering dijumpai adalah pekerja anak di ruas-ruas perhentian lampu lalu lintas jalan raya. “Memang umumnya pekerja-pekerja anak sebagian besar bekerja di usaha yang kelas beromset kecil,seperti berjualan koran atau makan-makan di perhentian lampu lalu lintas.

Ini nyata di depan mata kita jumpai, ini harus ditangani, jangan dibiarkan,” kata mantan aktivis Jatam ini.

Namunbeberapa dari pekerja anak tersebut bekerja pada jam-jam di luar jam sekolah. Sehingga kemungkinan mereka bekerja untuk mencari tambahan uang membantu perekonomian keluarganya.

“Prihatin melihat kondisi tersebut, jangan dibiarkan berlarut-larut apalagi sampai menjamur diberbagai sudut kota. Selain pemandangan yang tak pantas, ada upaya kurang tegas dalam memberantas,” sebutnya

Ia menambahkan, pada sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) lain pekerja anak juga dimanfaatkan oleh para pemilik usaha. “Bisa jadi sebenarnya, pemilik usaha tidak ingin mempekerjakan anak, hanya karena desakan ekonomi keluarga dari si anak tersebut, mereka terpaksa mempekerjakan. Ini memang dilema,” ungkapnya.

Belum lagi masalah Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Istilah bagi anak yang terjerat hukum perlu menjadi perhatian serius

“Jadi memang untuk di Kaltim, permasalahan-permasalahan anak perlu menjadi agenda serius untuk ditangani.Termasuk masalah narkoba oleh kalangan anak-anak dan usia muda,” pungkasnya. #adv/lia/gg/oke

Comments are closed.