TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.COM – Sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan kembali kebiasaan semangat gotong royong di masyarakat, membuat Pemerintah (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mencanangkan bulan bhakti gotong royong masyarakat XIII yang dipusatkan di Desa Kelubir, Kecamatan Tanjung Selor Utara.
Pencanangan bulan bhakti gotong royong masyarakat XIII yang berlangsung pada Selasa (3/5/2016) ini dipadukan dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG – PKK) ke-44 tahun 2016.
Meski kegiatan dua momen ini berlangsung meriah, apalagi mengusung motto “Dengan bulan bhakti gotong royong masyarakat kita dayagunakan peran lembaga kemasyarakatan desa sebagai mitra pemerintah desa” dan “Dengan HKG – PKK ke-44 kita wujudkan kinerja gerak PKK melalui penguatan Dasawisma”, namun ada hal yang terlupakan dibalik peringatan tersebut.
Lantas, apa yang terlupakan dibalik pencanangan bulan bhakti gotong royong masyarakat (BBGRM) XIII di Kaltara, itu? Tak lain oleh panitia pelaksana telah memandang sebelah mata kehadiran Dewan Pengurus Daerah (DPD) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kaltara yang nota bene lembaga inilah yang mesti ikut serta berperan aktif dalam peringatan hari bulan bhakti gotong royong masyarakat (BBGRM) tersebut.
Salah satu bukti keberadaan DPD LPM sebagai mitra pemerintah, oleh panitia sebelumnya minta LPM membaca catatan sejarah singkat LPM dipuncak peringatan bulan bhakti gotong royong tersebut, namun nyatanya justru dibatalkan dihari itu. Selain itu, panitia juga seolah berjalan sendiri tanpa menggandeng LPM Kaltara dalam pelaksanaan momen bersejarah ini.
“Kami tidak menyoal mengenai dilibatkan atau tidak oleh panitia. Hanya saja, kami diminta hadir diacara itu sekaligus untuk membacakan sejarah singkat dari bulan bhakti gotong royong, tapi disaat acara berlangsung kok dibatalkan, kan tidak etis,” kata Sekretaris DPD LPM Kaltara Ir Chairin Madjid disela peringatan bulan bhakti gotong royong di Kelubir, Tanjung Selor Utara, Selasa (3/4/2016).
Dikatakan oleh Chairin Madjid, peringatan BBGRM XIII ini bertujuan untuk mempercepat proses keseimbangan pembangunan dari pinggiran hingga kota sesuai nawacita Presiden RI Joko Widodo. Olehnya itu, dalam pelaksanaan BBGRM kali ini, diharapkan adanya partisipasi seluruh komponen masyarakat agar program yang telah dicita-citakan BBGRM benar-benar menjadi pembangunan dari rakyat untuk rakyat.
Sementara itu, pencanangan BBGRM XIII di Kaltara ini diresmikan langsung oleh Gubernur Kaltara Irianto Lambrie dihadiri seluruh FKPD. Pada kesempatan ini, Irianto Lambrie juga menyerahkan beberapa bantuan kepada masyarakat berupa alat pertanian, alat kebersihan, bibit tanaman jeruk dan kartu Indonesia pintar serta kartu Indonesia sehat. #Ism
Comments are closed.