Kepala Bidang Perpustakaan, Basri, menjelaskan pembentukan perpustakaan umum kecamatan tidaklah terlalu sulit, karena petunjuk teknis pelaksanaan undang-undang nomor 43 tahun 2007 telah dijelaskan secara detail mengenai koleksi perpustakaan.
“Sebenarnya tidak terlalu sulit dalam mengisi koleksi Perpustakaan umum kecamatan di juknis sudah diterangkan secara deatail,” kata Basri.
“Jenis koleksi perpustakaan umum kecamatan memiliki jenis koleksi anak, koleksi remaja, dewasa, koleksi referensi, surat kabar dan majalah,” terang Basri sambil membuka juknis dan menerangkan rinciannya.
Secara teknis Perpustakaan Umum Kecamatan harus memiliki jumlah koleksi buku sekurang-kurangnya: koleksi anak-anak berjumlah 500 judul; koleksi remaja atau dewasa sekurang-kurangnya 1000 judul buku, koleksi refrensi anak-anak 50 judul buku, langganan suratkabar 1 judul, langanan majalah 1 judul, dan koleksi audio visual 2 judul.
“Jika untuk kolesi referensi perpustakaan umum kecamatan harus memiliki sekurang-kurangnya terdiri dari ensiklopedia dan kamus,” terang Basri.
Secara teknis koleksi buku Perpustakaan Umum Kecamatan memiliki usia koleksi yaitu 5 tahun terakhir. Untuk peremajaan minimal per lima tahun sekali Perpustakaan Umum Kecamatan harus menambah koleksi sekurang-kurangnya 10 persen dari jumlah koleksi.
“Hal ini harus dilakukan karena perkembangan zaman yang terrus bergerak, jangan sampai koleksi perpustakaan sudah ketinggalan zaman, karena salah satu sasaran perpustkaan adalah pendidikan,” jelas Basri.
Buku-buku yang ada di Perpustakaan Umum Kecamatan harus diorganisasikan. Diseleksi berdasarkan katalog penerbit, toko buku dan masukan dari pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan agar buku-buku koleksi tertata rapi, enak dipandang tidak benrantakan.
Pengolahann bahan perpustakaan umum kecamatan dilakukan dengan sederhana. Proses pengolahan bahan perpustakaan dilakukan melalui pencatatan dalam buku induk, deskripsibibliografis, dan klasifikasi. Koleksi yang sudah diproses segara ditumpuk di rak.
Tenaga pustakawan yang ada memang harus mendapat bimbingan dan pelatihan, ini yang masih menjadi kendala. Oleh karena itu Basri mengajak kepada semua masyarakat khususnya pemegang kebijakan untuk memperhatikan keberadaan perpustkaan di masing-masing wilayah agar mendapat perhatian ekstra. #adver/husein
Comments are closed.