BeritaKaltim.Co

Harga Gula Pasir “Menggila” Gas Elpiji Menghilang

TANJUNG SELOR, BERITAKLATARA.com- Seiring dengan naiknya sejumlah bahan pokok di pasar-pasar tradisional di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), ternyata juga diikuti oleh naik harga gula pasir. Tak tanggung-tanggung, kenaikan harga gula pasir ini justru cukup drastis.

Pantauan di beberapa pasar tradisional di Tanjung Selor, jika pekan lalu harga gula pasir berkisar Rp12.500 per Kg naik menjadi Rp15.500 per Kg tapi ada juga masih berkisar dilevel Rp15.000 per Kg. Kenaikan harga gula pasir ini menjadi tanda tanya.

Pasalnya, kenaikannya yang sudah melebihi ambang batas kewajaran, ditengarai akibat ulah para spekulan yang ingin memainakn harga gula pasir menjelang tibanya bulan puasa ramadhan. Hal itu dikuatkan, sejuah ini tidak adanya kejadian luar biasa yang berdampak pada penurunan produksi gula di Pulau Jawa atau pun daerah lain di dalam negeri.

Selain harga gula pasir yang mengalami kenaikan yang cukup drastis dan menggila ini, hal serupa dengan gas elpiji ukuran 3 Kg. Seperti diketahui, gas elpiji untuk ukuran 3 Kg, sejak lima hari lalu menghilang di bumi Kabupaten Bulungan, akibatnya warga panik.

Sejumlah pedagang eceran gas elpiji 3 Kg di Tanjung Selor yang ditemui oleh media ini, mengaku gas elpiji ukuran tersebut sudah lima hari terakhir tidak masuk di Tanjung Selor. Mereka pun belum mengetahui alasannya.

“Kami belum tahu pasti, penyebab elpiji ukuran 3 Kg belum masuk di Tanjung Selor,” kata sejumlah pedagang eceran kepada media ini Minggu (15/5/2016).

Terkait mulai langkanya gas elpiji 3 Kg ini, mendorong warga di Bulungan panik. Pasalnya, bahan bakar alternatif sejenis minyak tanah sulit diperoleh di Tanjung Selor. #Ism

Comments are closed.