NUSA DUA, BERITAKALTIM.COM- Melewati proses pemilihan yang panjang, puncak perhitungan suara akhirnya berakhir sekitar pukul 07.30. Setya Novanto meraih lebih 50 persen atau 277 suara, sementara rival terdekatnya Ade Komaruddin meraih 173 suara.
Sebenarnya, dengan perolehan suara Akom (Ade Komaruddin) melampaui 30 persen, bisa membawanya memasuki putaran kedua untuk berkompetisi head to head dengan Setnov (Setya Novanto). Namun Akom memilih tidak melanjutkan dan mengakui kemenangan telak Setnov.
“Saya lebih muda dari Pak Novanto dan saya masih punya kesempatan lagi,” kata Akom seraya memeluk Novanto.
Setelah Akom de Komarudin memutuskan tak melanjutkan perjalanan, Novanto pun diresmikan menjadi Ketum Golkar meneruskan masa bakti Aburizal Bakrie.
“Munaslub memutuskan, menetapkan, Setya Novanto menjadi ketua umum Golkar masa bakti 2016-2019,” kata Sekretaris Munaslub Golkar, Siti Aisyah, saat membacakan putusan Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5/2016).
Ketua SC Munaslub Nurdin Halid pun mengetok palu setelah mendapatkan persetujuan Munaslub. “Apakah disetujui ?” Tanya Nurdin Halid sebagai pimpinan sidang seraya mengetok palu pengesahan.
Selanjutnya Munaslub menugaskan ketua umum membentuk tim formatur untuk menyusun kepengurusan. #le
Berikut hasil akhir voting pemilihan caketum Golkar:
Ade Komarudin: 173 suara
Setya Novanto: 277 suara
Erlangga Hartarto: 14 suara
Mahyudin: 2 suara
Priyo Budi Santoso: 1 suara
Aziz Syamsuddin: 48 suara
Indra Bambang Utoyo: 1 suara
Syahrul Yasin Limpo: 27 suara
tidak sah: 11 suara
Comments are closed.