NUNUKAN, BERITAKALTIM.COM – Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Dani Iskandar meminta kepada setiap SKPD melakukan pengawasan terhadap pengerjaan proyek di wilayah perbatasan Kecamatan Krayan. Selama melakukan monitoring, Danni Iskandar mengaku banyak pengerjaan proyek yang tidak diawasi oleh isntansi terkait. Salah satunya adalah sebuah sekolah SMK di Kecamatan Krayan Selatan yang tidak memiliki bangku, padahal RKB yang baru dikerjakan sudah difungsikan untuk kegiatan belajar mengajar.
“Ada bangkunya tetapi tidak ada kursinya. Bangunan baru dan sudah difungsikan. Ada kursinya tetapi sebagian,” ujarnya, Selasa (18/5/2016).
Selain tidak adanya kursi di SMK di Krayan Selatan, Dani Isakandar juga melihat sudah waktunya pemerintah daerah melakukan peningakatan jalan di kedua Kecamatan di wilayah perbatasan tersebut. Karena selama ini pemerintah hanya melakukan pembuatan jalan, padahal menurutnya sudah waktunya diadakan peningkatan jalan mengingat kebutuhan jalan yang bisa dilalaui kendaraan saat hujan sudah sangat dibutuhkan oleh masyarakat Krayan.
“Jangan hanya buat jalan saja, sudah waktunya ditingkatkan. Lama lama ambruk juga itu jalan kalau tidak segera ditingkatkan. Harusnya tahun ini sudah ditingkatkan agregat karena di Krayan banyak pembukaan jalan. Jangan hanya di sini sudah diaspal diaspal lagi. Masak satu tahun jalan diaspal dua kali,” imbuh Dani Iskandar.
Ketua DPRD dari partai Demokrat ini juga menyayangkan SKPD terkait yang tidak mau melakukan pendampingan terhadap anggota DPRD ketika dilakukan monitoring. Padahal menurutnya pihak DPRD Nunukan telah melayangkan surat kepada SKPD terkait untuk melakukan pendampingan saat melakukan monitoring.
Menurutnya sudah tidak ada alasan bagi SKPD terkait untuk tidak melakukan monitoring terhadap pengerjaan proyek di wilayah Kecamtan Krayan.
“Kita sudah mengundang instansi terkait tetapi Dinas Pendidikan maupun PU tak bisa mengikuti monitoring. Daerah Krayan perlu perhatian, tidak bisa sembarang membuat perencanaan. SKPD harus turun mengawasi. Pihak PU jarang turun ke sana. Sudah kita surati tapi tidak pernah muncul. Jadwal pesawat sudah lancar ke sana jadi tidak ada alasan untuk tidak mengawasi pengerjaan proyek di sana,” pungkas Dani Iskandar. #dhim
Comments are closed.