TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.COM – Masa yang paling menegangkan bagi siswa tingkat SMP dan SMA menghadapi ujian nasional (UN) sudah berlalu, sementara bagi tingkat SD saat ini masih mengikuti UN, sudah berlangsung dua hari. Bupati Berau, H Muharram S Pd MM berharap siswa yang akan melanjutkan ke jenjang berikutnya tertampung semua, ketika masing – masing sekolah nanti membuka penerimaan siswa baru.
“ Jangan sampai kami mendengar ada siswa yang tak tertampung di salah satu sekolah, baik di SD, SLTP , maupun SLTA. Hanya lantaran keterbatasan ruang belajar. Oleh karena itu, saya minta program pembangunan fisik seperti ruang kelas kalau memang harus ditambah, baik sekolah yang ada di perkotaan maupun di pedesaan, segera diusulkan Sehingga anggaran berikutnya bisa dialokasikan” tegasnya.
Hal ini diimaksudkan, agar setiap tahun jumlah siswa terus mengalami peningkatan dapat tertampung, seiring meningkatnya jumlah penduduk Berau yang kian hari terus bertambah.
“ Jadi ruang belajar itu harus terus ditambah, karena ini juga berkaitan wajib belajar 12 tahun,” imbuhnya.
Berkaitan dengan itu pula, kata Bupati Muharram, pembangunan rumah guru juga tidak kalah pentinya. Mengingat perumahan ini sebagai penunjang menigkatkan kualitas proses belajar mengajar di suatu sekolah. Baik sekolah yang ada di perkotaan, sekolah yang ada di daerah pedesaan maupun di pedalaman.
Sehingga tidak ada lagi alasan guru tidak mengajar, lantaran belum ada tempat tinggal. Namun terkait pembangunan penambahan ruang belajar, rumah guru maupun pembangunan gedung sekolah, Bupati Muharram meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Berau berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
“ Saya minta program Disdik yang menyangkut pembangunan fisik berkoordinasi dengan PU,”pintanya.
Dikatakan orang nomor satu di Bumi Batiwakal ini, terkait soal dana Bantuan Operasi Sekolah Nasional (Bosnas), tahun ini dipusatkan untuk membantu kebutuhan siswa. Sementara Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), Muharram menginginkan Bosda tersebut dipusatkan untuk pembangunan ruang belajar, atau untuk kebutuhan sekolah lainnya.
“ Kami sudah melakukan penekanan – penekanan kepada Disdik, sudah dilakukan pelatihan – pelatihan, soal pengelolaan dana BOS yang baik dan benar,” ungkapnya.
Oleh karena itu Bupati mengimbau kepada masing – masing sekolah, agar lebih hati – hati terhadap pengelolaan dana BOS ini “ Saya harap apa yang sudah terjadi dijadikan pelajaran bagi masing – masing sekolah.
Karena kejadian itu mengingatkan kita semua ,” katanya.#MAR#
Comments are closed.