
KUALA LUMPUR, BERITAKALTIM.com- Rencana pemerintah Indonesia menghentikan pengiriman buruh migran tahun depan, direspon Wakil Perdana Menteri yang juga Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Ahmad Zahid Hamidi.
Usai pertemuan dengan Alumni Nusantara di kampus Universitas Islam Antarbangsa Malaysia di Gombak, Kuala Lumpur, Kamis (29/5/2016), yang juga dihadiri Ketua Yayasan Ikatan Rakyat Malaysia-Indonesia Tan Sri Dr Rais Yatim, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan rencana penghentian pengiriman TKI (Tenaga Kerja Indonesia) perlu dibicarakan lebih lanjut oleh kedua negara.
“Saya tak pernah berpikir Indonesia berniat untuk membuat sulit situasi di Malaysia. Pada hemat saya, masih banyak ruang bagi Malaysia dan Indonesia untuk
berunding bagi menyelesaikan masalah ini,” kata Ahmad Zahid kepada Wartawan seperti dikutip Kantor Berita Bernama, usai acara.
Malaysia berharap pihak Indonesia mengkaji kembali kebijakan penghentian buruh migran tersebut. Untuk itu Malaysia akan mengundang Menteri Tenagakerja Indonesia, Hanif Dhakiri ke Malaysia untuk berunding lebih lanjut.
Pada kesempatan itu Ahmad Zahid mengatakan Malaysia dan Indonesia sebagai satu rumpun besar mempunyai banyak persamaan dari aspek budaya dan bahasa, sehingga perlu berusaha mencari persamaan untuk memperkukuhkan hubungan kedua negara bertetangga. #le
Teks Foto:
Ketua Yayasan Ikatan Rakyat Malaysia Indonesia (YIRMI) Tan Sri Dr Rais Yatim beramah tamah dengan Ketua Persatuan Pelajar Indonesia se-Malaysia Akita Arum Verselita (tengah) dan sekretaris jendral persatuan, Habiba, di sela-sela pertemuan Alumni Nusantara di kampus Universitas Islam Antarabangsa Malaysia di Gombak, Kuala Lumpur hari ini. #
Comments are closed.