TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.COM – Dalam pembukaan Seminar dan Deklarasi Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual ini garapan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) di Hotel Swara Cantik Senin (16/5/2016) lalu Bupati Berau H Muharram S Pd MM juga memberikan wejangan agar sebuah keluarga dapat memperkokoh ketahanan rumah tangga.
Jadi bukan saja ketahanan pangan secara nasional yang sering kita dengar dalam pidato pidato nasional, di Kabupaten Berau, Bupati Muharram memberikan petuah agar kokoh dalam berumah tangga. Sehingga anak anak tidak mencari kasih sayang diluar rumah, Salah satu munculnya LGBT karena dalam sebuah keluarga, karena rapuhnya rumah tangga.
Kabupaten Berau juga akan regulasi mengenai perlindngan anak secara prefentiv, “Membuat jam wajib belajar anak , instansi terkait mencari daerah yang memiliki perda seperti ini ,” papar Muharram di hadapan Ketua Tim Penggerak PKK Hj Sri Juniarsih S Pd, Fika Yuliana Tantomo , Wiyati SE Kepala BPKKB, dan nara sumber Ketua KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) Aris Merdeka Sirait dan Wakil Ketua KPAI Putu Elvina S.Psi.
Kepada kepala SKPD dan peserta seminar yang hadir, Bupati mengharapkan agar dapat mensosialisasikan secara masif atau secara besar besaran dan luas.
“Seperti guru yang hadir menosialisasikan kepada murid muridnya, agar seluruh murid paham,” kata Muharram yang pernah berprofesi sebagai guru sebelum terjun ke ranah politik.
Kepala SKPD mensosialisasikan kepada bawahannya sehingga bisa memutus mata rantai kekerasan seksual terhadap anak. Juga disarankan agar membuat pamflet berisi pesan pesan moral agar tidak terjadi kekerasan seksual terhadap anak. #MAR
Comments are closed.