BeritaKaltim.Co

Warga Krayan Belum Nikmati BBM Bersubsidi

NUNUKAN, BERITAKALTIM.com – Warga di lima kecamatan di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan belum menikmati BBM bersubsidi dikarenakan sulitnya pengiriman. Apalagi upaya import BBM melalaui Petronas belum mendapat kejelasan.
Pemerintah Malaysia belum memberikan izin ekspor BBM kepada Petronas. Rencananya warga di lima kecamatan yaitu Kecamatan Krayan Induk, Kecamatan Krayan Selatan, kecamatan Krayan Tengah, Kecamatan Krayan Timur dan Kecamatan Krayan Barat akan mendapatkan kuota 9.000 kilo liter perbulan BBM bersubsidi yang didatangkan dari Malaysia.

“Sampai saat ini belum ada kejelasan izin eksport ke Krayan oleh Petronas dari Pemerintah Malaysia. Sambil menunggu kita cari opsi lain,” ujar Kepala Bidang Minyak dan Gas Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan Elirat, Senin (23/5/2016).

Elirat menambahkan, opsi lain yang coba dilakukan Pertamina adalah dengan pengiriman melalaui pesawat udara. Hal ini dilakukan karena satu-satunya moda transportasi yang bisa menjangkau ke Kecamatan Krayan dari Depo Pertamina di Tarakan adalah dengan menggunakan pesawat udara. Meski demikian belum bisa dipastikanm kapan pelaksanaan pengiriman perdana BBM bersubsidi ke wilayah perbatasan di Kecamtan Krayan.

”Mereka baru mengajukan usulan ke pusat rencananya pengangkutan dari Tarakan dengan pesawat. Kita belum bisa pastikan kapan pelaksanaannya,” imbuh Elirat.

Karena pengiriman BBM ke sejumah Kecamatan Krayan dengan menggunakan pesawat, dipastikan akan mempengaruhi harga jual BBM bersubsidi di wilayah perbatasan nantinya. Ongkos angkut yang mahal diperkirakan satu liter BBM bersubsidi di wilayah Krayan akan mencapai lebih dari 30.000 rupiah.
Elirat mengaku belum bisa memastikan berapa harga 1 liter bensin yang harus dibayar warga di Kecamatan Krayan.

“Kemungkinan bisa mencapai 30 ribu atau 35 ribu rupiah. Kita belum tahu berapa nanti harga jualnya di sana atau berapa yang akan disubsidi oleh pemerintah,” kata Elirat.

BBM dari Malaysia di wilayah Kecamatan Krayan bisa mencapai 15 ribu. Namun bila terjadi kelangkaan 1 liter BBM dari Malaysia bisa mencapai 50 ribu rupiah. Apalagi jika musim hujan, harga BBM bisa tinggi dikarenakan warga kesulitan membawa BBM dari Malaysia karena masih banyak jalanan rusak parah jika musim hujan. #dhim

Comments are closed.