MAKASSAR. BERITAKALTIM.COM – Anggota Pansus Perkebunan DPRD Kaltim Selamat Ari Wibowo mengatakan, pemerintah daerah baik provinsi maupaun kabupaten/kota di Kaltim harus memberikan perhatian lebih kepada sektor perkebunan.
Pasalnya, sudah dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir pemerintah sudah merasakan dampak dari turunnya sektor pertambangan, dan jika terus dibiarkan maka akan berdampak kepada pendapatan daerah yang pada akhirnya berdampak pula kepada pembangunan daerah.
“Sektor pertambangan terus mengalami penurunan yang signifikan. Sudah saatnya pemerintah harus konsen kepada sektor pertanian dan perkebunan dalam arti luas yang diharapkan akan mampu menjadi penopang perekonomian dimasa depan,” kata Selamat di sela-sela kunjungan kerja Pansus Perubahan Perda Kaltim Nomor 12/2009 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Perkebunan Kaltim menjadi Perseroan Terbatas Agro Kaltim Utama, ke Biro Perekonomian Pemprov Sulsel, Jumat (20/5/2016).
Ditambahkannya, sebagaimana dengan Sulsel yang menjadi lumbung pertanian dan perkebunan nasional. Ini menunjukan perhatian pemerintah daerah yang cukup maksimal sehingga mampu mencapai target yang direncanakan.
Selamat menjelaskan APBD Sulsel 2016 sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7 miliar hanya untuk pengembangan agrobisnis khusus rumput laut.”Belum lagi untuk yang lainnya, ini harus ditiru,”tutur Selamat didampingi Djafar haruna, Shokip, Slamet Ariwibowo, Andarias P.Sirenden, Marsidik.
Politikus asal PKB itu mengatakan terkait dengan modal dasar perseroan terbatas Agro Kaltim Utama untuk pertama kali ditetapkan sebesar Rp 500 miliar dan sesuai dengan rapat umum pemegang saham, pemerintah daerah paling sedikit sebesar 60 persen sedangkan pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim paling tinggi sebsar 35 persen.
“Memang APBD Kaltim mengalami penurunan akan tetapi akan sangat diusahakan seharusnya untuk memberikan perhatian kepada sektor perkebunan khususnya Agro Kaltim Utama jika arah pembangunan perekonomian Kaltim kearah yang terbarukan,”harap Selamat.#adv/bar/gg/oke
Comments are closed.