NUNUKAN, BERITAKALTIM.COM – Speedboad Sadewa yang akan berangkat ke Tarakan terpaksa kembali ke Pelabuhan Pos Lintas Batas PLBL Liem Hie Djung karena mengalami kebakaran mesin dan satu penumpang harus diselamatkan karena terjun ke laut. Beruntung atas kesigapan crew kapal, akhirnya api bisa dipadamkan dan penumpang yang terjun ke laut juga berhasil diselamatkan.
“Tindakan penyelamatan baik kebakaran maupun penyelamatan korban jatuh hanya butuh waktu 4 menit 50 detik. Kalau juragan kapal dan semua tahu apa yang harus dilakukan penyelamatan itu bisa cepat. Makanya semua crew kapal maupun juragan kapal harus tahu terhadap standar operasi terhadap kecelakaan di laut,” ujar Kapolsek KSKP Iptu Eka Berlin, Selasa (24/5/2016).
Penyelematan speedboad Sadewa yang terbakar dan penumpang yang terjun ke laut merupakan salah satu scenario dalam simulasi penyelamatan kecelakaan di laut yang dilaksanakan Kepolisian Sektor Keamanan Pelabuhan KSKP Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.
Simulasi dimaksudkan untuk melatih serta memberi pemahaman kepada penumpang dan kepada anak buah kapal yang harus tahu pelaksanaan standar operasi dan tindakan yang harus diambil jika terjadi kecelakan di laut maupun kebakaran di spedboad.
“Kegiatan ini untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan juragan dan ABK tahu apa yang harus dilakukan. Ini merupakan upaya pencegahan ketika hal-hal seperti kecelakaan terjadi kita sudah siap. Kita bekali hal tersebut kepada penumpang terutama nahkoda,” imbuh Eka Berlin.
Kepolisian KSKP Pelabuhan Tunon Taka Nunukan juga akan gencar melakukan sosialisasi dan operasi terhadap keselamatan penumpang speeboad maupun kapal menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Menurut Eka Berlin sosialisasi terhadap keselamatan saat menggunakan moda transportasi laut harus terus dilakukan oleh agen tiket, ABK maupun nahkoda sendiri.
“Kalau sudah terlatih upaya penyelamatan cukup singkat. Dan ini seharusnya dilakukan oleh agen maupuin pemilik kapal agar penumpang juga mengerti upaya keselamatan,” ujar Eka Berln. #dhim
Comments are closed.