BeritaKaltim.Co

Serius Tingkatkan SDM, Wawali Pimpin Studi Banding ke BLK Surabaya

BONTANG, BERITAKALTIM.com – Sebagai kota jasa dan industri, pencari kerja di Kota Bontang dituntut untuk menyesuaikan kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan kerja saat ini.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase saat berkunjung ke Balai Pelatihan Kerja (BLK) Surabaya untuk studi banding, Kamis (26/5/2016).

Turut hadir pada kunjungan studi peningkatan SDM ini adalah Staf Ahli SDM dan Kemasyarakatan, Mursyid, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Bontang, Abdu Safa Muha dan beserta anggota LKS Tripartit Kota Bontang.

Kepala Balai Pelatihan Kerja Surabaya, Widjil Saptadi menyambut baik studi banding ini dan menyampaikan bahwa BLK Surabaya siap dan terbuka dengan segala kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh Pemkot Bontang.

“Kunjungan ini adalah kehormatan bagi kami, khususnya dengan kehadiran Wawali Basri Rase pagi ini. Kami berharap kunjungan bisa menjawab segala persoalan peningkatan SDM di Kota Bontang,” kata Widjil dalam sambutannya.

Tanya jawab antara rombongan studi banding dan BLK Surabaya berlangsung selama kurang lebih satu jam. Studi banding ini menjadi ajang berbagi pengalaman dan berbagi kendala dalam usaha peningkatan SDM.

Sementara itu, Wawali Basri Rase mengungkap harapannya agar kunjungan dapat memberikan pengetahuan lebih kepada masyarakat Kota Bontang khususnya pencari kerja. Pasalnya, Kota Taman sebagai kota industri dan jasa sangat membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang kompeten. Kebutuhan akan tenaga kerja yang berkualitas sangat mendesak. Khususnya dengan rencana pembangunan kilang minyak.

“Rencana ke depan akan ada tindak lanjut oleh Disosnaker untuk melihat peluang-peluang usaha kita di Kota Bontang. Baik segi edukasi maupun penempatan tenaga kerja. Dari segi kompetensi menjadi produksi. Kami juga senang mengetahui BLK Surabaya terbuka untuk menjalin kerjasama ke depan. Baik dalam hal peningkatan kompetensi maupun peluang bagi anak-anak SMK/SMA/Sarjana kita untuk melakukan magang di BLK Surabaya,” jelas Basri

Wawali Basri menambahkan bahwa Pemkot Bontang harus menangkap kesempatan ini dengan baik. Berguru dari BLK Surabaya, Wawali Basri Rase pun mengungkapkan harapannya agar kendala peningkatan SDM yakni, kurangnya tenaga instruktur yang ahli di bidang dapat terjawab dengan CSR perusahaan di Kota Bontang. Misalkan dengan mendatangkan instruktur profesional untuk masyarakat.

Berkaitan dengan keikutsertaan LKS Tripartit dalam studi banding ini sangat tepat. Wawali menuturkan bahwa keberhasilan Pemerintah didukung oleh keterlibatan asosiasi yang sinergis. Baik pengusaha maupun serikat buruh.

Sementara itu, berkaitan langkah LKS Tripartit setelah kunjungan ini, Anggota LKS Tripartit, Slamet Raharjo mengatakan pihaknya akan membuat rekomendasi kepada Pemerintah Kota Bontang. “Pemkot Bontang diharapkan bisa berkoordinasi dengan provinsi sehingga apa yang kami lihat disini bisa diterapkan di Kota bontang. Hal ini dilakukan untuk menyediakan tenaga kerja siap pakai dan mempersiapkan industri yang akan dibangun di Kota Bontang,” kata Slamet.

Kunjungan ini sangat menarik. Wawali Basri Rase beserta rombongan dipimpin oleh Kepala BLK, Widjil Saptadi diajak berkeliling untuk melihat secara langsung tempat-tempat pelatihan yang BLK Surabaya miliki. Adapun pelatihan yang diselenggarakan oleh BLK Surabaya adalah pelatihan teknik listrik, teknik manufaktur/mesin logam, teknis las, teknik otomotif, dan TIK/IT. Instruktur pelatihan pun mendapat ancungan jempol dari Wawali Basri Rase. Instruktur BLK Surabaya dilatih di luar negeri seperti Swiss. #hms8

Comments are closed.