BONTANG, BERITAKALTIM.COM – Keluhan pelajar dan guru di Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Ikhlas akibat bau sampah yang kerap menyengat dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) saat proses belajar mengajar berlangsung di sekolah itu mendapat tanggapan dari Pemkot Bontang.
Wawali Basri Rase didamping Kepala Dinas Kebersihanan dan Pertamanan (DKP) Sofiansyah, Kepala Kementrian Agama Kota Bontang Abdul Hamid dan Kepala Sekolah MTs Al-Ikhlas Parmono mengambil langkah cepat dengan mengunjungi TPS di Jalan Piare Tendean Kelurahan Bontang Kuala Kecamatan Bontang Utara Selasa (31/5/2016) pagi.
Ditemui disela-sela kunjungannya, Basri mengakui bahwa bau yang kerap menyengat di lingkungan MTs Al-Ikhlas memang berasal dari sampah yang dipilah, antara sampah yang bisa didaur ulang dan sampah yang bisa dimanfaatkan sebagai kompos di TPS yang letaknya hanya beberapa puluh meter dari sekolah itu.
Kepada Kepala DKP Sofiansyah, Wawali selanjutnya menginstruksikan supaya segera mengatasi masalah ini supaya aroma yang tidak sedap ini tiak mengganggu proses belajar mengajar di MTs Al-Ikhlas, namun proses pemilahan di TPS itu tetap berjalan.
“Saya minta supaya DKP segera mengatasi soal ini. Sebab, memindahkan lokasi TPS ini tentu butuh waktu. Untuk sementara yang paling tepat dilakukan adalah melakukan penyemprotan pada sampah yang akan dipilah sehingga tidak menimbulkan bau seperti sekarang. Saya minta mulai besok dilakukan penyemprotan dan dilakukan setiap hari,” imbau Basri.
Wawali berkeinginan, TPS ini dikhususkan untuk pengomposan saja. Sementara untuk pemilahan sampah rumah rangga yang akan didaur ulang, kedepan akan dicarikan lokasi yang tepat sehingga bau yang ditimbulkan tidak lagi menganggu aktifitas masyarakat sekitar. #hms7
Comments are closed.