BeritaKaltim.Co

Kekerasan di SKOI Kaltim, Atlet Gulat Disiram Air Kencing

 

SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Kekerasan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini justru menimpa seorang atlet gulat berprestasi. Adalah Alid (12), bocah kelas VI di sebuah Sekolah Dasar di Samarinda, yang juga merupakan atlet gulat tingkat pemula di Pusat Pelatihan Pelajar (PPLP), mengaku mendapat perlakuan tidak manusiawi dari Koordinator PPLP berinitial Ar di asrama Sekolah Khusus Olahraga Indonesia (SKOI), Kalimantan Timur.

Peristiwa tidak manusiawi tersebut terjadi pada Senin, 14 Mei 2016. Dalam laporan tertulisnya kepada Komisi Daerah Perlindungan Anak (Komda-PA) pada 16 Mei 2016, Alid yang didampingi ibu kandungnya, Serli Handayani, melaporkan bahwa pada hari itu, sekira pukul 21.00 WITA, seusai apel malam, Alid buang air kecil (kencing) dengan menampung air seninya di dalam botol air mineral. Namun, oleh Ar, air seni itu lalu diguyurkan ke kepala dan abdan Alid bersama air seni yang lain. Menurut pengakuan pelapor, Alid disiram dengan enam botol besar air mineral.

Ketua Komda-PA Amir P. Ali yang menerima langsung laporan tersebut, sangat menyanyangkan kejadian ini. Menurutnya, tidak sepantasnya seorang anak di bawah umur mendapat perlakuan yang tidak mendidik, karena akan berdampak buruk secara psikologi terhadap perkembangan anak ke depan.

“Apalagi Alid adalah atlet gulat junior, yang bukan tidak mungkin menjadi kebanggaan Kaltim ke depan,” tutur Amir.

Menurut laporan yang diterimanya, Alid tidak sendiri. Bersama tiga temannya yang lain, Akbar, Yunan, dan Ihsan, mereka sering mendapat perlakuan yang sama. Perlakuan kasar itu juga sering dengan cara direndam di dalam air selama dua jam.

Amir P. Ali bersama jajarannya berjanji akan mengusut tuntas permasalahan ini dengan baik. Dia menganggap hal itu penting agar hal yang sama tidak terulang kembali. Apalagi, kejadian ini menimpa asset daerah Kaltim karena beberapa kali memenangi Kejuaraan Daerah (Kadet).

“Perlakuan pengawas tersebut sangat tidak mendidik dan perlu diusut tuntas,” tegas Amir P Ali, yang juga didampingi Ketua Tim Advokasi Koda-PA H. Arifuddin SH, di Markas Komda-PA, Jl. Pangeran Hidayatullah 29, Samarinda. #BAS

Comments are closed.