
“Anggaran Dinas Perikanan dari alokasi anggaran APBD itu hanya 8 milyar. 4 milyar belanja pegawainya, bantuan kepada nelayan, petani rumput laut dan sebagainya itu hanya 750 juta dari 8 milyar tadi. Kalu ini dipotong-potong lagi apa ndak ada program yang jalan,” ujar M Nasir.
“Karena dinas pendapatan sudah berdiri sendiri, harapan kita PAD yang kita dapatkan harusnya lebih besar dari tahun kemarin. Kalau kemarin pendapatan daerah 80 milyar seharusnya lebih, sekarang targetnya hanya 40 milyar. Kita lihat di Berau kemarin satu perusahaan bisa memberikan dampak PAD dari SP3 sebesar 80 milyar. Artinya harus ada terobosan,” imbuh M Nasir.
“Pemerintah daerah juga harus bisa memberikan kepastian hukum kepada perusahaan seperti jaminan keamanan seiring dengan seringnya konflik lahan,” kata M Nasir.
Comments are closed.