NUNUKAN, BERITAKALTIM.COM – Wakil Bupati Nunukan Kalimantan Utara meminta PNS di Kabupaten Nunukan berpenampilan necis. Hal ini berkaitan dengan penilaian yang akan menentukan kualitas seorang PNS. Wakil Bupati Nunukan Faridil Murad mengatakan, penampilan PNS bisa menjadi penyemangat kerja.
“Saya tidak mau pegawai itu tidak necis. Karena semangat kerja itu salah satu adalah kerapian,” ujar Faridil Murad.
Cara berpakaian bisa menjadi motivasi bagi PNS untuk lebih giat bekerja untuk mencapai tingkatan lebih tinggi. Menurut Faridil Murad cara berpakaian menentukan apakah PNS kelak bisa menjadi pemimpin di kemudian hari. Melalaui istilah KISSME, Kemauan, Intelegensi, Sarana, Suasana, Managemen dan Evaluasi, dia mengatakan harus ada kemauan untuk mengkonsekuensikan diri untuk mendapatkan kenaikan jabatan.
“Kalau dari eselon IV pingin menjadi pejabat eselon II, persiapkan diri kalian. Persiapkan kemauan. Kalau sudah ada kemauan harus didukung dengan intelegensinya. Kalau kemauan ada, Intelegensi ada sekarang lengkapi saranannya dengan penampilan diri. Sepatu harus mengkilap, baju digosok terus. Jangan badan kecil pakai baju gleber-gleber,” imbuh Faridil.
Menurut faridil, susasana juga harus mendukung di mana maksud dari suasan adalah untuk membangun komunikasi dengan senior. Menurutnya membangun komunikasi sangat penting untuk kemajuan karir PNS.
“Kalau disuruh mewakili pimpinan di rapat tampilkan diri kalian. Bicaralah supaya mata orang menuju ke kamu. Jangan malah bisa Staff seperti ini banyak karena tidak ada kepercayaan diri. Padahal ini adalh penting agar kita dikenal eseloan yang lebih tinggi,” kata Faridil.
Namun dari semua hal tersebut Wabup Faridi Murad menegaskan sebagai PNS harus memiliki karya pegawai negeri sipil bukan PNS berkarya. Karya pegawai negeri sipil diartikan sebagai keberhasilan PNS mengatur pekerjaan bukan sebaliknya.
”Yang mengatur pekerjaan adalah kita. Sehingga tidak ada pekerjaan yang terbengkalai. Kalau PNS berkarya, pekerjaan yang mengatur kita. Banyak pegawai negeri yang tahu kerja tetapi tidak menguasai pekerjaannya. Padahal kita sebagai PNS apapun yang ditugaskan pada kita harus kita kuasai. Jangan sebagai PNS hanya tahu kerja tapi tidak mengetahui pekerjaan. Ini yang membuat PNS tidak memiliki inisiatif thinking sehingga karirnya lambat. Dan ini banyak,” ujar Faridil. #dhim
Comments are closed.