SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM = Pernyataan dari Badan Nasional Narkotika (BNN) yang menyatakan biasanya bandar narkoba justru memanfaatkan bulan Ramadan untuk meningkatkan penjualannya, hendaknya menjadikan seluruh pihak untuk waspada.
“Kejadian ada pengguna narkoba yang tertangkap tangan memakai barang haram ketika warga sedang menjalankan ibadah puasa. Khawatir akan terulang masyarakat harus proaktif melaporkan jika mengetahui ada kegiatan yang berkaitan dengan narkoba,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ferza Agustia.
Menurutnya, pengedar narkoba memanfaatkan celah kaum muslimin yang sedang fokus menjalankan ibadah, terlebih di malam hari. Oleh sebab itu dibutuhkan perhatian bersama dalam memerangi narkoba.
Sesuai dengan keterangan BNN, ketika tempat hiburan malam ditutup selama Ramadan akan membuat peredaran narkoba lebih banyak di jalanan. Karena itu aparat keamanan diminta untuk lebih jeli memecahkan berbagai modus baru.
“Penangkapan jaringan narkoba untuk mahasiswa dan seputaran kampus sudah tertangkap. Berbagai kegiatan dari pihak kepolisian dalam menangani masalah narkoba patut mendapat apresiasi dan dukungan agar daerah Kaltim benar-benar bebas narkoba,” ucap Ferza.
Politikus asal Golkar itu meminta peran maksimal baik dari aparat keamanan maupun BNN Kaltim dalam melakukan perang terhadap narkoba dan saling sinergi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para orang tua agar selalu mewaspadai peredaran barang haram itu di lingkungannya.
Ferza menambahkan sosialisasi tentang bahaya narkoba harus digalakkan di berbagai tempat termasuk ceramah-ceramah agama, demi menyelamatkan generasi muda sebagai penerus bangsa dan bagaimana menyadarkan para pengguna atau pengedar untuk kembali ke jalan yang benar.#adv/bar/gg/oke
Comments are closed.