BeritaKaltim.Co

Perbaikan Jalan KM 30-Petung Dikerjakan Tahun Ini

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Peningkatan jalan dari KM 38 Samboja hingga ke Petung, Penajam, dikerjakan tahun ini. Proyek dikerjakan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2016. Tapi volume proyek berkurang dari yang ditargetkan sebab, DAK dipangkas pemerintah pusat 10 persen.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Timur, Joko Setiono. “Setelah proyek selesai dilelang, kontrak sudah ditanda tangani, eh datang instruksi DAK dipotong 10 persen,” ujarnya.

Sementara itu, semenisasi Jalan Batubesaung yang terhubung ke Bandara Samarinda Baru (BSB) dan Simpang Tiga Muara Badak, baru bisa dilanjutkan tahun depan, sedangkan tahun ini tidak ada kegiatan sama sekali di ruas jalan yang akan menjadi bagian dari ring road Samarinda tersebut.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Timur, Joko Setiono.

Menurutnya, panjang jalan yang belum disemenisasi dari Sempaja Ujung ke Batubesaung, sebetulnya tidak panjang, tinggal berkisar dua kilometer dengan perkiraan dana diperlukan berkisar antara Rp15 miliar sampai Rp20 miliar.

Selain pekerjaan murni untuk badan jalan, juga perlu dibangun beberapa gorong-gorong di beberpa titik sebagai saluran air yang akan melintasi badan jalan. Kemudian ada juga badan jalan yang perlu diamankan dari ancaman longsor di beberapa titik.

Dikatakan Joko, ruas jalan tersebut tahun 2013-2014 sebagian besar sudah dikerjakan, tapi pekerjaan dimulai dari arah BSB menuju Sempaja. Pendanaannya dulu ada yang dari APBN dan ada pula menggunakan dana dari APBD Kaltim. “Kita berharap sisa yang belum dikerjakan sepanjang dua kilomter lebih itu dari APBN, tapi tahun 2015 tidak tersedia, begitu pula tahun ini,” ungkapnya.

Dari itu, sisa badan jalan yang belum dikerjakan, akan dimasukkan dalam program RPJMD Kaltim, sehingga dipastikan pembiayaannya nanti dari APBD Kaltim Tahun 2017. Apabila jalan tersebut selesai nanti, maka jalan itu menyambung dengan ring road ruas HM Ardans. “Jalan Batubesaung itu akan disinkronkan dengan beroperasinya BSB, sehingga nanti untuk ke bandara orang lewat Batubesaung, dimana jaraknya lebih pendek dibandingkan lewat jalan ke Bontang,” kata Joko.

DIPANGKAS PUSAT

Pada bagian lain juga dijelaskan Joko, DAK (Dana Alokasi Khusus) infrastruktur jalan dari APBN Tahun 2016, juga tidak utuh diterima Kaltim dari rencana semula, yakni sekitar Rp286,206 miliar karena ada instruksi dari pusat dikoreksi atau dipotong 10 persen, sehingga tinggal sekitar Rp257,4 miliar.

DAK infrastruktur tersebut untuk membiayai kegiatan perencanaan, pengawasan, dan kegiatan fisik tujuh proyek jalan, masing-masing peningkatan Jalan Sangasanga-Dondang Rp2,2 miliar, peningkatan jalan dari Patung Lembuswana-Sebulu-Muara Kaman Paket I Rp40 miliar dan Paket II Rp35 miliar. Peningkatakan jalan KM 38 Samboja-Semoi-Sepaku Rp50 miliar, Jalan Sepaku-Petung Paket I Rp50 miliar dan Paket II Rp40 miliar. “Semuanya sudah selesai dilelang,” ujarnya.

Menurut Joko, karena pemotongan DAK 10 persen baru diberitahukan setelah pekerjaan selesai dilelang, terpaksa kontrak yang sudah ada diaddendum lagi. Addendum tujuh paket pekerjaan tersebut dalam proses selesai dan di lapangan kontraktor sudah bisa memobilisasi peralatan dan material yang diperlukan proyek. “Ya gimana lagi, kata pusat potong 10 persen, ya kita ikut, sebab pembayaran kan dananya dari pusat. Kita mengurangi volume pekerjaan sesuai besaran dana setelah dikurangi 10 persen,” ungkapnya.#into

Comments are closed.