BeritaKaltim.Co

Pasar Murah Disperindagkop Nunukan Jual Sembako dari Malaysia

NUNUKAN, BERITAKALTIM.com – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, akan menggelar pasar murah di sejumlah titik di wilayah perbatasan menjelang lebaran.

Kepala Seksi Perdagangan Luar negeri Disperindagkop Kabupaten Nunukan Abdul Rahman mengatakan, kegiatan pasar murah difokuskan di wilayah kecamatan perbatasan, dikarenakan tingginya harga Sembako di wilayah perbatasan ketika menjelang lebaran.

“Di wilayah kecamatan biasanya menjelang lebaran harga kebutuhan pokok lebih mahal daripada di Kota Kabupaten Nunukan. Target kita memang untuk warga yang kurang mampu agar bisa merayakan lebaran. Dalam pasar murah yang akan mulai digelar minggu depan, harga sembako seperti minyak goreng, gula dan tepung terigu dipastikan lebih murah 3 .000 rupiah dibandingkan harga pasar, ” ujarnya.

Dalam pasar murah yang nantinya akan digelar di beberapa titik di Kecamatan Sembakung, Kecamatan Lumbis dan kecamatan Nunukan, Disperindagkop mengaku akan menyediakan lebih dari 5 ton sembako dari Malaysia seperti gula, tepung dan minyak goreng yang akan dijual lebih murah 3 ribu dibandingkan harga di pasar.

Di pasar murah minyak goreng akan dijual dengan harga 11.000 rupiah, gula pasir 13.000 rupiah dan tepung terigu 9.000 rupiah.

“Kita pastikan harga sembako yang dijual di pasar murah lebih murah 2 hingga 3 ribu rupiah dari pada harga di pasar biasa. Kita kerjasama dengan distributor, kita minta yang satu bulan ini kita ajak mereka beramal, setelah 11 bulan mendapat keuntungan. Selama sebulan ini kita sarankan mereka tidak mencari untung,” imbuh Abdul Rahman.

Terkait pemilihan Sembako dari Malaysia dalam kegiatan pasar murah yang akan digelar di pasar-pasar di wilayah perbatasan, Abdul Rahman mengaku sembako dari Malaysia lebih murah dibandingkan sembako dari provinsi lain di Indonesia. Hal ini dikarenakan mahalnya ongkos angkut di dalam negeri membuat Sembako dari Surabaya maupun dari Makassar menjadi lebih mahal daripada harga sembako dari Malaysia.

“Pernah kami lakukan gula dari Indonesia harganya agak berat. Belum lagi ongkos membawa ke lokasi pasar murah, belum packingnya. Harga di karung saja sudah kurang lebih sama dengan kita,“ ujar Abdul Rahman. #dhim

Comments are closed.