SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Kenyamanan dan ketertiban kota sejatinya menjadi tanggung jawab bersama. Memulai satu langkah kecil menanamankan dalam diri untuk menjaga aset negara agar menciptakan suatu lingkungan bersih serta nyaman menjadi kota layak huni. Kota Samarinda sebagai ibukota provinsi diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Kaltim.
“Perbaikan demi perbaikan harus lebih ditingkatkan lagi agar Samarinda bisa menjadi kota layak huni. Khususnya pembangunan infrakstruktur, pendidikan, kesehatan dan fasilitas sarana dan prasarana bukan lagi hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun menjadi kewajiban bersama membangun serta meningkatkan kualitas kota,” ucap Anggota Komisi I DPRD Kaltim Rusianto.
Salah satu cntohnya adalah keberadaan halte-halte yang dibangun Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda di beberapa titik di Kota Tepian kini mengalami kerusakan akibat tangan-tangan jahil. Halte tersebut penuh dengan coretan, lepasnya pagar dan pedagang yang kerap mengisi fasilitas berdagang. Kondisi parah atas tak terawatnya fasilitas umum tersebut salah satu sebabnya dikarenakan Pemkot Samarinda mengalami defisit anggaran.
Politikus Partai Gerindra ini berharap masyarakat dapat menjaga fasilitas umum yang diberikan dengan sebaik mungkin tanpa harus merusak. Juga menjaga kebersihan kota terhindar dari coret-coretan di dinding sehingga mengganggu kenyamanan. Masyarakat harus membuka mata dan lebih peka serta peduli terhadap semua fasilitas yang telah diberikan.
“Kepedulian masyarakat menjaga kondisi agar tetap baik sangat wajib. Kota bersih dan nyaman merupakan salah satu dari cerminan masyarakatnya yang peduli dengan keadaan suatu daerahnya,” pungkas Rusianto. #adv/rid/gg
Comments are closed.