TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.COM – Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dispertan) Berau, Ir H Ilyas Nasir MM menjelaskan, komiditi jagung merupakan salah satu komoditi unggulan Kabupaten Berau. Produksi jagung di Bumi Batiwakkal mencapai lebih kurang lebih dari 50 persen produksi jagung di Kaltim.
“ Sejak gencar dikembangkan tahun 2011 lalu, luas tanam jagung terus bertambah dan hingga tahun 2015 lalu sudah mencapai 2.431 hektar dengan luas panen 1.072 hektar dan produksi mencapai 4.555 ton. Pengembangan ini terus dilakukan, terutama pada kawasan sentra budidaya jagung,” ujarya.
Guna mendukung pengembangan jagung, Dispertan juga sudah meluncurkan program Balita Agung, yaitu di Batu Putih, Talisayan dan Biatan Agribisnis Jagung. Tiga kecamatan di wilayah pesisir selatan Bumi Batiwakkal ini menjadi kawasan sentra jagung yang menjadi fokus untuk terus dikembangkan.
“Melalui program Balita Agung diharapkan akan lebih mengoptimalkan capaian uas tanam, dan produksi sehingga Berau akan menjadi lumbung jagung di Kaltim bahkan nasional,” ungkap Ilyas .
Dijelaskan pula, produksi jagung di Kabupaten Berau terus meningkat. Sehingga penanganan dan pendampingan kepada petani harus terus dilakukan. Tidak hanya mencapai angka produksi, namun juga sampai tahap penanganan pasca panen dan pemasaran. Untuk itu melalui inovasi program Balita Agung diharapkan akan mencakup seluruh program pengembangan jagung. Bahkan tidak hanya menghasilkan berupa pipilan jagung, namun sudah sampai menghasilkan produk turunannya.
“ Nah, melalui program ini kita akan kembangkan jagung mulai dari hulu sampai kehilirnya, dengan harapan semua berjalan sesuai harapan ,” jelasnya.
Selama ini disampaikan Ilyas, petani masih terkendala dengan penanganan pasca panen. Sehingga melalui program ini diharapkan persoalan tersebut akan bisa teratasi. Begitu juga dengan program menggaet anggaran dari provinsi maupun pusat untuk pengembangan akan lebih optimal dengan pengembangan fokus pada tiga kecamatan biatan, talisayan dan batu putih. Disamping juga dikembangkan di beberapa kecamatan potensial lainnya.
Program Balita Agung juga searah dengan progran visi dan misi kepala daerah yang mengembangkan pertanian. Bahkan kedepannya melalui program ini akan mendorong berdirinya badan usaha milik daerah (BUMD) yang akan memacu para petani dalam pengembangan budidaya jagung. “Ini sejalan dengan program bapak Bupati dalam membangun pertanian di Kabupaten Berau,” tandasnya.
Ia berharap dengan program ini Jagung nantinya akan menjadi ikon pertanian Bumi Batiwakkal. Setelah program Balita Agung berhasil akan dikembangkan menjadi program Pantai Agung yang nantinya diarahkan ke seluruh kecamatan di pesisir dan akhirnya menuju program Berau Agung, yaitu Kabupaten Berau sebagai pusat pengembangan agribisnis jagung di Indonesia. Katanya. #MAR
Comments are closed.