SANGATTA, BERITAKALTIM.com- Meskipun Raden Andik Jayaprawira atau yang akrab disapa Bang Andik merupakan seorang lansia berusia 72 tahun, namun dia masih mampu berkeliling Indonesia dengan menggunakan sepeda. Tujuannya keliling Indonesia dengan menggunakan sepeda untuk bertemu alumni SKMA (Sekolah Kehutanan Menengah Atas) sekaligus mengkampanyekan pelestarian hutan. Bang Andik merupakan alumni SMKA Angkatan 1964.
Ditemui di sela-sela kegiatanya di area Panjak Tebing Bukit Pelangi Sangatta Kutai Timur, Bang Andik mengatakan, saat ini dia telah menjelajahi 21 provinsi dan melintasi sebanyak 260 kabupaten kota di Indonesia. “Perjalanan ini saya mulai sejak tanggal 16 September 2014, dan sudah berjalan selama dua tahun. Saya memulainya dari Banteng tempat asal saya,” jelasnya.
Pria yang memiliki 7 orang anak dan 12 cucu ini mengaku masih sangat fit bersepeda untuk melanjutkan perjalanan di beberapa daerah. Apalagi dengan sambutan para alumni SKMA di beberapa daerah yang dia singgahi membuatnya bersemangat untuk melanjutkan perjalanan.
Sebelum berada di Bumi Etam Kutai Timur, dia terlebih dulu bersepeda dari Kalimantan Utara. Di Kutim sendiri alumni SMKA Angkatan 1964 ini sudah melintasi beberapa kecamatan, diantaranya kecamatan Teluk Pandan, Sangatta Selatan, Bengalon, Kaubun, Kilooran dan kecamatan Sangkulirang.
”Saya tiba di kabupaten Kutai Timur pada hari Selasa 21 Juni lalu. Beberapa tempat sudah saya singgahi diantaranya Goa Telapak Tangan dan air panas di Kecamatan Karangan, selama perjalanan di Kutim saya selalu ditemani Ketua Pengda (Pengurus Daerah) IKA SKMA Kaltim Dinda Irwan dan pengurus di IKA SKMA Kutim,” terangnya
“Alhamdulillah, saya juga kemarin bertemu dengan pak bupati dan wakil bupati serta Kadis Kehutanan di Sangkulirang. Sambutan beliau sangat luar biasa, dan saya merasa bangga bisa bertemu langsung dengan beliau,” sambungnya.
Ketika ditanya tujuan mendayung sepeda berkeliling Indonesia Bang Adik menjelaskan, untuk bertemu dengan para alumni SKMA di seluruh Indonesia dan mengajak alumni untuk melestarikan hutan.
Dikatakannya, masih ada 14 provinsi yang akan dia datangin, setelah dari Kutim, pria ini akan melanjutkan perjalan menuju Kota Bantong dan dilanjutkan ke Kutai Kartanegara, Kutai Barat serta Samarinda.
“Rencana nanti, dari sini (Sangatta) kita ke Bontang ke Samarinda, lalu ke Tenggarong kemudian ke Kutai Barat. Setelah menyelesaikan lintas Kalimantan, sesudah itu lintas Sumatera dan kembali ke Banten. Jadi masih ada 14 provinsi yang harus dikunjungi sesuai target saya,”jelas peraih MURI (Museum Rekor Indonesia) katagori lansia pertama yang melakukan perjalanan keliling Indonesia bersepeda lintas Jawa-Bali selama 270 hari dengan jarak tempuh 5759 Km ini.
Selama menjelajah seluruh Indonesia, dia mengaku sendirian, namun di setiap daerah yang dia datangi selalu ditemani oleh para alumni SKMA. #im
Comments are closed.