SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Salah satu misi Pemprov Kaltim yakni mendukung pencapaian lingkungan yang baik dan sehat serta berperspektif perubahan iklim untuk meningkatkan indeks kualitas lingkungan hidup dan menurunnya tingkat emisi gas rumah kaca.
Terkait hal itu Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry mengingatkan agar pemerintah perlu memperhatikan beberapa hal. Terutama mengingat catatan bahwa tahun 2015 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebesar 78,29 dari target sebesar 79,24. Selain itu Intensitas Emisi (IE) mencapai 1.300 dari target sebesar 1458.
Laju deforesterasi 41.817 hektare per tahun. Sehingga menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 52,8 juta ton CO2 equivalen per tahun. Merupakan ke empat terbesar secara Nasional. 73 persen dari emisi gas rumah kaca ini dihasilkan oleh perubahan hutan dan lahan untuk pemanfaatan lainnya. Terkait pencapaian misi ini beberapa hal yang perlu mendapat perhatian Pemprov Kaltim menurutnya antara lain.
“Kami mendukung upaya pemerintah untuk moratorium penerbitan izin tambang dan lahan gambut. Program rehabilitasi hutan dan lahan. Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai juga perlu terus ditingkatkan dan perlu pngendalian alih fungsi lahan dan meningkatkan pengawasan terhadap reklamasi lahan eks tambang dan terus meningkatkan evaluasi dan penilaian terhadap profer perusahaan pengelola sumber daya alam Kaltim,” paparnya.
Soal lingkungan yang sehat, politikus Golkar ini juga menyinggung masalah kesehatan. Yaitu mengenai program pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, diantaranya Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (PKPM), perbaikan gizi masyarakat, pengadaan obat dan perbekalan kesehatan, serta peningkatan pelayanan rumah sakit umum daerah.
Alokasi anggaran yang disediakan pada APBD 2015 sebesar Rp 1,247 triliun. Terealisasi sebesar Rp 1,208 triliun terserap sebanyak 96,92 persen. “Secara umum tanggapan masyarakat terhadap program kesehatan yang dilaksanakan pemerintah daerah menunjukan angka yang baik. Untuk itu perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitas pelayanannya terutama pada masyarakat yang kurang mampu,” katanya.
Fasilitas kesehatan di rumah sakit milik pemerintah perlu terus ditingkatkan sarana dan prasarana medisnya. Guna mengimbangi semakin kompleksnya permasalahan kesehatan akibat pola hidup yang semakin modern dan meningkatnya animo masyarakat memanfaatkan fasilitas jaminan kesehatan dari program BPJS Kesehatan. “Tidak kalah pentingnya adalah perlu memotivasi masyarakat untuk berpola hidup sehat yang dimulai dari lingkungan keluarganya masing-masing dengan tersedianya sarana air bersih dan sanitasi yang memadai,” sebutnya. #adv/lia/gg/oke
Comments are closed.