BeritaKaltim.Co

Geser Riau Kaltim Peringkat II Pengguna Narkoba

SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Peredaran narkoba di Kaltim semakin memprihatinkan. Dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan, pengguna Narkoba di Kaltim mencapai 3,1 persen atau sebanyak 97 ribu jiwa, dari total jumlah penduduk. Parahnya penyebaran narkoba kini sudah merambah hingga ke remaja dan ibu rumah tangga.
Mereka umumnya terdiri dari para pengguna pemula dan pecandu.

Ketua DPRD Kaltim Syahrun HS mengatakan pihaknya bersama pemerintah provinsi akan terus memberikan dukungan kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota (BNNK) dan semua pihak yang berkomitmen melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba.
“26 Juni kemarin, merupakan hari Anti Narkoba Internasional, dan sangat sepaham dengan tema yang diangkat yakni mendengarkan suara hati anak-anak dan generasi muda, merupakan langkah awal untuk membantu mereka tumbuh sehat, dan aman dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Syahrun.

Ditambahkannya, tema tersebut menunjukkan bahwa strategi yang terbaik adalah pencegahan, dengan sasaran prioritas generasi muda. Untuk itu seluruh pihak harus bersatu selamatkan generasi muda dari narkoba, dengan melakukan upaya bersama pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba.

Semua harus prihatin dan bergerak bersama menangani persoalan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini, karena peringkat Kaltim secara nasional dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap barang haram tersebut.

“Kini berada di posisi kedua, di bawah DKI Jakarta dan menggeser Provinsi Kepulauan Riau, yang sebelumnya berada di urutan kedua. Prestasi yang tidak membanggakan ini sudah harus disudahi, dengan peran serta seluruh pihak,” sebut Syahrun.

Politikus asal Golkar itu menyebutkan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba harus kita lakukan terus menerus, diiringi dengan memberikan sanksi tegas kepada para pengedar, bandar, penyelundup dan produsen narkoba.

Di samping itu, upaya rehabilitasi kepada para pecandu juga harus digalakkan, sebagai langkah untuk mempersempit pasar narkoba di daerah kita. Para pengedar, bandar dan produsen narkoba akan mati sendiri, bila tidak ada permintaan dari pasar.#adv/bar/gg/oke

Comments are closed.