SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Sampah menumpuk di semua sudut Kota Samarinda. Kondisinya sudah mengganggu suasana lebaran karena selama dua hari merayakan Idul Fitri, tak ada petugas kebersihan yang turun mengangkut. Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang terpaksa turun tangan.
Tumpukan sampah sudah terasa sejak hari pertama Idul Fitri, Rabu (6/7/2016). Semua tempat pembuangan sampah sementara yang tersebar di seluruh sudut kota penuh dengan sampah warga. Karena tidak muat lagi di kotak-kotak tempat penampungan sampah, akhirnya berantakan sampai memakan jalan raya.
Bukan saja membuat pemandangan menjadi tak sedap dipandang, tapi juga menghasilkan bau busuk menyengat di mana-mana. Warga yang dekat dengan tempat pembuangan sampah mengeluhkan situasi tersebut, karena mengganggu suasana Idul Fitri di mana umat Islam bertamu ke rumah kerabat dan kenalan.
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang mengetahui kondisi tersebut, langsung turun tangan. Dalam postingan akun Syaharie Jaang di facebook dikabarkan, Wali Kota turun selepas open house di rumah jabatan.
“Saya bersama tim dari Dinas Bina Marga dan Pengairan langsung menuju Jalan Teuku Umar, Depan Pasar Kedondong Jalan Ulin, dan Depan Kantor Kelurahan Loa Bakung Jalan Jakarta untuk membersihkan sampah yang menumpuk di TPS yang berada di tepi jalan yang padat kendaraan,” tulis Jaang di akunnya.
Menurutnya, dalam waktu beberapa jam total sampah yang dibersihkan kurang lebih 130 ton. “Malam ini juga semua sampah yang tertumpuk di TPS harus dibersihkan. Kami juga menghimbau kepada seluruh warga untuk tetap membuang sampah sesuai dengan jadwalnya, mulai pukul 18:00 sampai 06:00. Karena kebersihan dan keindahan kota adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Wali Kota.
Aksi Syaharie Jaang blusukan membersihkan sampah warga mendapat pujian warga dunia maya (Netizen). Umumnya mengapresiasi Wali Kota yang langsung menginstruksikan jajaraannya untuk membersihkan sampah-sampah. Namun sebagian Netizen juga mengkritik sistim manajemen sampah di kota ini. Warga tidak menerima adanya alasan libur bagi pekerja dinas kebersihan kota lantaran lebaran, karena di kota-kota lain seluruh Indonesia kondisinya sama tapi tidak sampai menelantarkan sampah di kota. #le
Comments are closed.