BeritaKaltim.Co

Fenomena Kenaikan Harga Jelang Lebaran

SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Tak dipungkiri menjelang lebaran kenaikan berbagai harga barang selalu terjadi. Hal ini seringkali menjadi kekhawatiran tak hanya masyarakat namun juga pihak pemerintah yang bertanggung jawab mengantisipasi kenaikan yang tidak terkontrol.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Dody Rondonuwu berharap harga barang seperti sembako dan berbagai kebutuhan sehari-hari lainnya bisa kembali stabil nantinya.
“Saya memahami kondisi ekonomi saat ini yang sedang kurang stabil. Terutama masyarakat kalangan bawah yang sangat kesulitan memenuhi kebutuhan karena daya beli mereka yang menurun akibat menurunnya pendapatan. Semoga harga-harga bisa kembali stabil, pemerintah pun diharapkan terus berupaya mengembalikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang bersentuhan langsung,” kata Dody.

Namun demikian Dody berharap momen libur panjang serta Idul fitribagi yang merayakan dapat menjadi kesempatan untuk tetap menikmati perayaan dan bersilahturahmi dengan sesama. Semoga tidak mengurangi indahnya momen yang baik ini.
Selain menyinggung tentang fenomena kenaikan harga barang, politikus PDI-P ini mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap peredaran uang palsu, hal itu menurutnya perlu diwaspadai di tengah meningkatnya jumlah peredaran uang terutama menyambut hari raya Idulfitri.

“Bank Indonesia sudah mengimbau pula jika ditemukan uang palsu agar segera melaporkan ke kantor polisi maupun kantor Bank Indonesia terdekat. Tak perlu khawatir, hanya sebatas melaporkan. Yang pasti masyarakat wajib waspada terhadap peredaran uang palsu ditengah tingginya transaksi keuangan menjelang lebaran,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, di beberapa titik banyak jasa-jasa penukaran uang pecahan baik itu mulai dari nominal Rp 2000, Rp 5000, Rp 10.000, Rp 20.000. Umumnya orang-orang yang menawarkan jasa ini adalah masyarakat biasa, untuk di Samarinda sendiri dirinya belum mendengar dan mendapatkan informasi jasa penukaran uang pecahan yang diduga palsu. “Namun tetap harus waspada, selain jasa penukaran uang pecahan, yang perlu dikhawatirkan jangan sampai ada penyaluran bantuan uang yang ternyata uang palsu, kasian penerimanya jika sampai terjadi,” tuturnya.

Selain itu,Dody mengingatkan agar warga yang bepergian dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong juga diimbau agar lebih berhati-hati. Sebaiknya tidak meninggalkan rumah tanpa penjaga, potensi rawan perampokan rumah tentu menjadi sangat besar. “Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat dari pelakunya, namun potensi dan peluang juga sangat berpengaruh, sehingga sebaiknya jangan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong,” sebutnya. #adv/lia/oke

Comments are closed.