BeritaKaltim.Co

Penjual Makanan di Lokasi Wisata Harus Cantumkan Daftar Harga

417.inddberau harga Harus Ada Standarisasi webTANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.COM- Agar wisatawan yang berkunjung di daerah wisata tak merasa jera, Pemkab Berau meminta agar pemilik usaha makanan dan minuman di lokasi wisata dapat mencantumkan label harga ataupun daftar menu. Hal ini sekaligus sebagai upaya untuk menjaga pelayanan kepada setiap wisatawan yang menikmati panorama indahnya daerah wisata yang dimiliki Kabupaten Berau.
Dalam memberikan penetapan ini, Pemerintah pun telah mengeluarkan surat edaran tentang pencantuman harga barang dan tarif jasa yang diperdagangkan. Edaran tersebut bisa mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35/M-DAG/PER/7/2013. Dengan adanya pencantuman harga, konsumen termasuk wisatawan, bisa langsung mengetahui harga makanan dan minuman dan barang lainnya yang ingin dibeli di objek-objek wisata.
“Kalau sudah dibuat aturan mewajibkan untuk mencantumkan harga, nanti wisatawannya yang memilih sendiri untuk mencari yang lebih murah. Jadi yang menjual mahal itu nantinya akan mengurangi harganya kalau mau laku. Kalau tetap bertahan di harga mahal, pasti akan ditinggal oleh pembeli,” ujar Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, H Drs H Mansyah Kelana Senin (18/7/2016).
Dijelaskan, dalam aturan tersebut nantinya, juga diatur terkait sanksi yang akan diberikan kepada para pelaku usaha yang tidak mengikuti aturan. “Untuk sanksinya, akan kita koordinasikan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Misalnya pencabutan izin usaha bagi yang melanggar,” tegasnya.
Wakil Bupati Agus Tantomo pun telah mengelar rapat dengan seluruh pengusaha di Pulau Derawan pekan lalu. Dalam hal ini, ia menekankan pada upaya penyadaran kepada pelaku usaha, bahwa tingginya harga makanan dan minuman yang dipatok akan membuat wisatawan yang berbelanja jera untuk kembali berwisata.
Agus Tantomo menyampaikan, mahalnya harga makanan dan minuman ini akan berpengaruh pada kunjungan wisatawan kedepannya. Calon wisatawan akan berpikir dua kali untuk datang ke Berau. “ Maksudnya begini, kalau kita mencari untung, tidak usahlah terlalu besar, yang penting frekuensinya bisa panjang. Kalau begini terus, memang untung yang didapat besar, tetapi bisa sekali itu saja. Jadi harus ada standarisasi harga yang bisa menjadi patokan para pelaku usaha kuliner maupun lainnya,” katanya.#MAR

Comments are closed.