TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.COM – Program percepatan swasembada pangan terus digalakkan oleh Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dispertan) Berau, dan tahun ini Dipertan Berau kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat. Pada tahun ini Dispertan menyediakan lahan seluas 900 hektar yang tersebar ditiga kecamatan.
Program percetakan sawah ini nantinya terbagi dalam dua tahap yang dilaksanakan di 3 kecamatan, dan Dispertan tetap bekerja sama dengan TNI, dalam hal ini Kodim 0902 Tanjung Redeb. Untuk tahap pertama, percetakan sawah ini digarap di Kecamatan Segah dengan luas 275 hektar, kemudian berlanjut di Kampung Tumbit Dayak dengan luas 225 hektar.
Sedangkan untuk tahap kedua, program ini digarap di kecamatan Teluk Bayur dan Kecamatan Sambaliung dengan luas 400 hektar. Luas 400 hektar ini tersebar ddi 4 kampung, yakni Labanan Jaya 100 hektar, Merancang Ilir 200 hektar, Gurimbang dan Tanjung Perangat masing-masing 50 hektar.
Oleh sebab itu, Ketua DPRD Berau, Hj Sarifatul Sa’diyah SPd MS, Rabu (20/7/2016) kemarin, kepada media ini mengungkapkan bahwa dirinya selaku anggota Dewan terus mendorong Dispertan untuk memanfaatkan lahan tidur yang dapat meningkatkan produksifitas diberbagai jenis sektor pertanian, yang mana selama ini sudah dilakukan bekerja sama dengan kelompok tani, serta anggota TNI mempercepat program cetak sawah di Berau.
Mengingat pemanfaatan lahan tidur tersebut, sambung Sarifatul, disesuaikan kebutuhan tanaman yang akan ditanam, khususnya percetakan sawah.
Sedangkan untuk daerah pedalaman, mayoritas tanaman yang cocok diantara nya pisang, sayur- mayur dan jenis tanaman lain nya. “ Dan hasil nya pun juga cukup menggembirakan, mampu mencukupi kebutuhan sehari – hari masyarakat, dan selebihnya bisa dipasarkan ke luar Berau ,” ungkapnya.
Penyesuian struktur tanah itu pasti ada, sambung politisi Golkar ini, karena bagaimana pun juga tidak semua jenis tanaman cocok ditanam dimana saja.
“Kalau dipaksakan, meskipun pun tumbuh tidak membuahkan hasil sesuai harapan. Karena lagi – lagi struktur tanah yang tidak mendukung,” ujarnya.
Namun keberhasilan itu menurut dia tidak terlepas ada nya kerja sama antara Dispertan, TNI dan kelompok tani, dimana ketiganya saling mengisi antara satu sama yang lain.
Karena itu, setiap ada kegiatan penyuluhan kepada kelompok tani, dipastikan ada usulan masalah
Karena itu, setiap ada kegiatan penyuluhan kepada kelompok tani, dipastikan ada usulan masalah
pengembangan potensi sumber daya alam, dan usulan itu dipelajari.
“Kalau memungkinkan, ya harus lanjutkan. Kalau belum memungkinkan ya harus pending dulu, sambil mencari solusi nya. Agar apa yang menjadi usulan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ungkap Sarifatul.
Saran Sarifatul , setiap ada peluang lahan tidur harus bisa dimanfaatkan untuk pertanian, , untuk mengimplementasikan harapan pemerintah meningkatkan perekonomian kerakyatan. “ Karena itu kami selaku anggota Dewan terus mendukung apa yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat, demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.#MAR
Comments are closed.