BeritaKaltim.Co

Disbudpar Komitmen Sukseskan Desa Wisata

417.indd
kewisata-pulauan-derawan-berauTANJUNG REDEB BERITAKALTIM.COM = Penandatangan prasasti pencanangan Desa Wisata Kampung Derawan dan Kampung Bohesilian, Pulau Maratua serta pulau – pulau wisata lainya yang pernah ditandangani
Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif, Mari Elka Pangestu beberapa tahun lalu di pendopo Kampung Derawan, sudah menjadi komitmen Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau.
Hal ini sebagai upaya Pemkab Berau agar Pulau Derawan termasuk pulau – pulau wisata lainya selalu dikunjungi wisatawan. Oleh sebab itu, kepala Disbudpar Berau, DR Hj Rohaini meminta kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus menjaga pulau – pulau tersebut sebaik – baiknya, terutama sampah plastik. “Karena sampah plastik ini tidak bisa musnah begitu saja, menurut hasil penelitian membutuhkan tiga ratus tahun plastik itu baru bisa musnah, ” terangnyaa.
Kata Rohaini, masalah sampah plastik ini menjadi tantangan tersendiri, karena dapat merusak terumbu karang, dan dapat membunuh biota laut lainnya, khususnya peyu hijau yang menjadi ciri khas pulau wisata yang dimiliki Kabupaten Berau.
Karena itu penanganan sampah ini harus menjadi komitmen bersama. Memang diakui, lanjut Rohaini, untuk saat ini daerah wisata yang sudah terlihat baik, tetapi jika tidak dijaga mulai sekarag, pulau – pulau yang menjadi tujuan wisatawan itu bukan tidak mungkin daerah wisata tersebut tak lagi dikunjungi wisatawan.
“ Karena itu kesadaran masyarakat ada pada hati nurani, bukan karena paksaan orang lain, atau takut karena aturan” tuturnya.
Untuk itu mantan Kadisdik ini mengajak masyarakat berkomitmen manjaga kebersihan bersama – sama, mengingat semakin bertambahnya wisatawan yang berkunjung ke Derawan maupun Maratua, serta pulau wisata lainnya bardampak terhadap positif terhadap pendapatan masyarakat.
“ Saya juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Menteri Pariwisata pada saat itu, yang telah mencanangkan Desa Wisata ke daerah ini, sehingga bisa menjadi motifasi masyarakat sadar terhadap arti kebersihan yang sebenernya,” ungkapnya.
Ditambahkannya, sebenarnya sebelumnya pada saat itu sudah lama masyarakat Berau mengimpi – impikan pulau wisata yang ada di Kabupaten Berau menjadi Desa Wisata. Karena selain dapat meningkatkan taraf hidup, juga pulau – pulau wisata ini mempunyai banyak keunikan, terutama penyu hijau, hiu tutul, ikan pari manta maupun aneka hayati bawah laut yang ada, yang belum tentu dimiliki oleh daerah lain.
Wanita yang kesehariannya mengenakan jilbab ini juga bersyukur, sebab pemerintah daerah dan pemerintah pusat sudah berkomitmen, untuk mempromosikan kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Berau.
“Alkhamdulillah sejak dicanangkan kampung wisata saat itu, kini beberapa tahun terakhir program kampung wisata tersebut sudah teralisasi, tinggal kita jaga saja sebaik mungkin, dan menjadi sebuah komitmen kita bersama,” ungkapnya.
Karena dirasakan saat ini wisatawan terus berdatangan ke pulau ini, untuk menikmati keanekaragaman biota laut yang ada, dengan keadaan bersih dan tetap terjaga dengan baik.
Oleh sebab itu harus dipikirkan, lanjut Rohaini, bagaimana sampah ini bisa diatasi, dan bagaimana sampah ini bisa dikelola dengan baik, dalam hal ini bisa didaur ulang, untuk dijadikan barang yang bernilai dan sebagainya.
Masalah penanganan sampah ini tdak hanya dipantai, tetapi termasuk di laut, bagaimana agar kapal – kapal yang melintas tidak membuang sampah di lautan, dan bagaimana supaya mereka yang ada di atas kapal hati nuraninya dapat tergugah, dapat mencintai alam yang penuh nilai ini. Harapnya. #MAR

Comments are closed.