BeritaKaltim.Co

Lomba Balita Sejahtera se Kabupaten Berau

417.indd

2507_(ADV)DIMULAITanjung Redeb, BERITAKALTIM.COM – Usai mengelar lomba balita sejahtera di 13 kecamatan, kali ini Dinas Kesehatan Berau bersama Tim Pengerak PKK mengelar kegiatan serupa untuk tingkat kabupaten, Senin (25/7/2016) di Kantor Dinkes Berau. Para pemenang di tingkat kecamatan dikirim kembali untuk mengikuti perlombaan ini. Dalam kegiatan ini, tim terdiri dari dokter gigi dan anak, ahli gizi, psikologis dan TP PKK ditunjuk sebagai juri.
Dalam sambutannya, Kepala Dinkes Totoh Hermanto mengatakan, kegiatan berkala yang diadakan setiap tahun ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam memberikan motivasi kepada seluruh orang tua untuk lebih memperhatikan kesehatan anaknya. Dalam hal ini, pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi faktor yang cukup penting.
Melalui perlombaan ini juga memacu dalam mendukung program pengurangan angka kematian ibu dan anak. Khusus di Kabupaten Berau, tingkat kematian balita masih jauh di angka nasional. Hal ini dinilai karena kesadaran para orang tua yang mulai memperhatikan kesehatan anak-anaknya sejak dini, seperti menjaga asupan gizi.
“Pada tahun 2015 angka kematian ibu hanya 6 saja. Semoga kedepan dapat lebih dikurangi,” ujar Totoh Hermanto.
Sementara Ketua TP PKK Sri Juniarsih Muharram memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara ini. Karena anak merupakan aset yang sangat penting dalam perkembangan daerah. Sehingga, para orang tua perlu diberikan rangsangan untuk lebih menjaga perkembangan anak-anaknya. Bagaimana untuk mewujudkan dan menghasilkan generasi yang berkualitas.
“Penerus yang produktif, tangguh serta bermoral akan terwujud jika ada kepedulian kita untuk memperhatikan tumbuh kembang anak,” tegasnya.
Ia menilai, kesehatan anak ini merupakan indikator yang cukup penting dalam perkembangan suatu daerah. Kesehatan anak ini juga menjadi salah satu isu yang paling penting di tingkat nasional. Dalam hal ini, kesehatan anak menjadi bagian dalam Millenium Development Goals (MDGs) yang harus dicapai setiap daerah.
Sri Juniarsih Muharram juga menghimbau agar para orang tua tidak terpengaruh dengan isu vaksin palsu yang saat ini sedang hangat-hangatnya. Ia menegaskan, di Bumi Batiwakkal peredaran vaksin palsu ini tidak ada, sehingga orang tua tidak perlu khwatir untuk memberikan vaksin secara rutin kepada anak-anaknya.
“Mari kita wujudkan anak-anak yang tumbuh menjadi produktif serta dapat menjadi kebangaan kita bersama,” katanya. #MAR

Comments are closed.