SAMARINDA.BERITAKALTIM.COM-Pemerintah Kota Samarinda mulai memikirkan lahan untuk jalan akses dari dan ke terminal penumpang di Pelabuhan Palaran, sebagai persiapan pemindahan pelabuhan penumpang dari dalam kota ke Palaran.
“Betul, sudah kita pikirkan dan sudah dibahas dalam rapat pemkot hari ini (kemarin). Instansi teknis sudah menyampaikan kepeluan lahan untuk jalan tersebut,” kata Assisten Sekda Kota Samarinda Bidang Pembangunan dan Ekonomi, H Sugeng Chairuddin.
Menurutnya, panjang jalan akses yang harus dibangun lebih kurang 1,7 kilometer dengan lebar jalan akan dibangun antara 25-50 meter. Tanah yang diperlukan sudah diidentifikasi di lapangan. Kondisinya masih tanah kosong. Tanah itu dalam penguasaan dan pemilikan warga dan perusahaan. “Kalau tidak salah, tanah yang dibutuhkan itu dalam penguasaan 27 orang,” sambungnya.
Pekerjaan selanjutnya, kata Sugeng, pemkot akan melakukan sosialisasi ke warga, memberitahukan akan kebutuhan tanahnya bagi kepentingan umum, tahapan-tahapan pembebasan, dan metode penentuan harga ganti rugi. “Pembuatan jalan belum mendesak, tapi sudah harus dimulai dari sekarang agar saat pelabuhan penumpang siap operasi, jalan juga sudah selesai,” ungkapnya.
Tentang pembangunan fisik pelabuhan penumpang, Sekretaris Dinas Perhubungan Kaltim, Muhammd Rizali yang dihubungi Kalpost mengatakan, pembangunan pelabuhan tidak ditangani Dishub Provinsi Kaltim, tapi oleh KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Kelas II Samarinda. “Kita hanya diajak koordinasi. Dua tahun lalu, informasinya pembangunan pelabuhan penumpang baru didanai APBN,” katanya.#into
Versi cetak artikel ini terbit di SKH Kalpost, edisi 12 Oktober 2016
Comments are closed.