Hari ini kita akan kembali membagikan perspektif yang perlu diketahui oleh masyarakat. Kita akan membahas virus Zika dengan narasumber dr. Liva Wijaya dari RS. Mitra Kemayoran, Jakarta.
Liva Wijaya mengatakan virus Zika merupakan satu keluarga dengan virus Demam Berdarah, Chikungunya, dan Demam Kuning.Vektor dari virus ini adalah nyamuk aedes aegypti. Virus Zika menjadi sangat rentan menyebar di Indonesia karena nyamuk aedes aegypti banyak ditemukan di sini.
Viru Zika bisa menyerang laki-laki dan perempuan dengan gejala yang sama, tetapi yang paling berbahaya jika menyerang ibu hamil dan transmisi (menjangkiti) ke bayi melalui placenta dari darah. Itu akan menyebabkan mikrosefali (ukuran kepala bayi kecil) yang akan mempengaruhi volume otak, dan berakibat pada gangguan pengelihatan dan pendengaran.
Zika adalah penyakit yang perlu diwaspadai namun jangan terlalu berlebihan. Bila memang demam, segera cek ke dokter. Ibu hamil dengan positif Zika harus melakukan pengecekan secara berkala dan mendalam dengan dokter kebidanan. Untuk pencegahannya, hiduplah bersih dan sehat karena jika lingkungan kotor maka kita sebetulnya memelihara nyamuk yang bisa membawa virus tersebut.
Berikut wawancara Perspektif Baru dengan Melda W. Sitompul sebagai pewawancara dengan nara sumber dr. Liva Wijaya Wawancara lengkap dan foto narasumber dapat pula dilihat pada situs http://www.perspektifbaru.com. Lewat situs tersebut Anda dapat memberikan komentar dan usulan.
Apa itu Virus Zika?
Virus Zika merupakan satu keluarga dengan virus Demam Berdarah, Chikungunya, dan Demam Kuning.Virus memerlukan pembawa atau vektor untuk dapat mengidap ke dalam tubuh manusia, dan vektor dari virus ini adalah nyamuk aedes aegypti. Virus Zika menjadi sangat rentan menyebar di Indonesia karena nyamuk aedes aegypti banyak ditemukan di sini. Indonesia sudah mulai memberikan peringatan untuk tidak berkunjung ke negara-negara yang terinfeksi virus Zika, dan melakukan pengecekan suhu tubuh setiap orang yang akan masuk ke Indonesia.
Bagaimana proses penyebaran Virus Zika?
Perlu diketahui bahwa setiap penyakit yang masuk ke tubuh kita ada masa yang disebut dengan masa inkubasi, dimana tiga sampai tujuh hari virus akan masuk ke dalam tubuh. 80% orang yang terinfeksi virus Zika tidak akan merasakan gejalanya, sisanya 20% akan merasakan gajalanya.
Gejala infeksi virus Zika berupa demam, nyeri sendi, keluar bercak merah di kulit, demam tinggi, sakit mata, yang kemudian gejala tersebut akan mereda dalam waktu tiga sampai lima hari. Itu hampir mirip dengan gejalan Demam Berdarah. Dokter sudah mengetahui ketika pasien dengan demam tinggi selama dua hingga tiga hari, pasti akan berpikir tentang infeksi virus Zika.
Penularan virus Zika yang paling utama adalah melalui vektor nyamuk dan bisa ditemukan di darah atau cairan tubuh lainnya misalnya sperma, cairan vagina, dan urin. Penyimpanan virus di cairan sperma bisa bertahan selama enam bulan.
Viru Zika bisa menyerang laki-laki dan perempuan dengan gejala yang sama, tetapi yang paling berbahaya jika menyerang ibu hamil dan transmisi (menjangkiti) ke bayi melalui placenta dari darah, dan timbul gejala seperti disebutkan sebelumnya. Itu akan menyebabkan mikrosefali (ukuran kepala bayi kecil) yang akan mempengaruhi volume otak, dan berakibat pada gangguan pengelihatan dan pendengaran.
Apa saran bagi pasien yang mengalami gejala virus Zika?
Segera melakukan pemeriksaan darah maksimal dua minggu setelah mengalami demam untuk memastikan apakah gejala yang dirasakan memiliki hubungan dengan virus Zika.
Apa selanjutnya yang harus dilakukan?
Jika ditemukan bahwa positif terinfeksi virus Zika, kita tidak bisa langsung memastikan bahwa bayi yang sedang dikandung mengalami mikrosefali. Observasi dilakukan terus menerus terhadap ukuran kepala bayi melalui ultrasound yang dilakukan oleh dokter kebidanan. Dari situ baru bisa dipastikan apakah ada mikrosefali atau tidak. Bila memang terkena, setelah lahir pun harus dicek kembali apakah mikrosefali ini berhubungan dengan virus zika atau tidak. Kemudian bila positif pun, kita tidak bisa langsung memastikan bahwa akan terkena mikrosefali. Jadi, ibu hamil dengan infeksi zika tidak 100% bayinya akan cacat.
Ibu sedang mengandung disarankan untuk menghindari pergi ke daerah yang terinfeksi virus Zika karena tanpa disadari dimana saja kita bisa tergigit nyamuk yang membawa virus Zika. Cara paling aman jika terpaksa harus berpegian ke daerah rawan virus Zika adalah dengan secara berkala menggunakan lotion anti nyamuk.
Apakah mudah untuk melakukan tes virus Zika di rumah sakit?
Mudah. Pada dasarnya adalah dilakukan sesuai indikasi yang dianjurkan oleh dokter. Kemudian untuk pasangannya (suami) tidak boleh melakukan hubungan intim karena Zika bisa bertahan di cairan semen atau vagina cukup lama. Jadi virus Zika bisa ditransfer melalui hubungan seksual. Kemudian untuk pasangan yang berasal dari area virus Zika disarankan untuk berpindah dan menghindari kehamilan selama enam bulan.
Apakah ada tingkatan penyakit dalam virus Zika?
Virus Zika dapat menginfeksi orang dewasa atau anak, tingkatannya bisa ringan sampai berat. Untuk yang ringan, biasanya hanya demam dan nyeri yang akan sembuh sendiri. Sementara yang paling berat kita sebut dengan sindrom guillain barre dimana suatu sindrom yang memperlihatkan gejala seperti, pertama, pasien akan merasakan mati rasa kemudian kelumpuhan. Yang paling berat adalah kelumpuhan itu bisa mencapai ke otot-otot pernafasan.
Bagaimana mencegah virus Zika?
Yang terpenting adalah menjaga agar vektor tersebut tidak tumbuh. Kalaupun ada vektornya (nyamuk) yang penting kita tidak terpapar. Caranya adalah misalnya dengan menggunakan baju tangan panjang atau dengan lotion anti nyamuk. Kita juga tidak boleh menyimpan air, baik bersih maupun kotor, karena nyamuk juga senang di air yang kotor.
Kita harus waspada dengan gejalanya. Kita harus cepat memeriksa apakah virus Zika atau bukan supaya kita bisa melindungi sekitar kita. Saat ini pun belum ada obat atau vaksin untuk membunuh virus Zika. Jawabannya belum ada dalam penelitian, sehingga dengan tidak adanya obat dan vaksin maka gaya hidup kitalah yang berperan penting.
Apa pesan terkahir mengenai Virus Zika?
Intinya, Zika adalah penyakit yang perlu diwaspadai namun jangan terlalu berlebihan. Bila memang demam, segera cek ke dokter. Ibu hamil dengan positif Zika harus melakukan pengecekan secara berkala dan mendalam dengan dokter kebidanan. Untuk pencegahannya, hiduplah bersih dan sehat karena jika lingkungan kotor maka kita sebetulnya memelihara nyamuk yang bisa membawa virus tersebut.
Yayasan Perspektif Baru bekerjasama dengan Yayasan Konrad Adenauer memproduksi program PERSPEKTIF BARU, dimuat sebagai sindikasi empat koran se-Indonesia, yaitu Duta Masyarakat Surabaya, Harian Jogja, Joglo Semar Solo, B Magazine dan Harian Pagi Siwalima.
Naskah ini merupakan transkrip wawancara radio yang disiarkan sindikasi ratusan stasion radio melalui Jaringan Radio KBR 68 H, Jaringan Radio Antero NAD, Bravo FM Palangkaraya, Gemaya FM Balikpapan, Metro RGM Purwokerto, Global FM Bali, Lesitta FM Bengkulu, Maya Pesona FM Mataram, Pahla Budi Sakti Serang, Poliyama FM Gorontalo, BQ 99 FM Balikpapan, Gita Lestari Bitung, Dino FM Samarinda, Genius FM Pare-Pare, Civica FM Gorontalo, Shallom FM Tobelo Maluku Utara, Marss FM Garut, Sangkakala FM Banjarmasin, M83 FM Kutai Kartanegara, RPFM Kebumen, BFM Bangka Belitung, Sehati FM Bengkulu, Gemma Satunama Yogyakarta, BPKB FM Gorontalo, Suara Pangaba Balikpapan, RDP Kutim,Citra FM, Hulontalo FM, Suara Celebes FM.
PERSPEKTIF BARU ONLINE : www.perspektifbaru.com
E-mail : yayasan@perspektifbaru.com
Hak cipta pada Yayasan Perspektif Baru, faks. (021) 722-9994, telp. (021) 727-90028 (hunting)
Comments are closed.