SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Pemerintah harus segera mencarikan solusi masih banyaknya E-KTP atau KTP Elektronik warga yang belum selesai sampai saat ini. Sebab, kebutuhan akan tanda kependudukan seorang warga sangat diperlukan dalam segala hal, seperti pembuatan SIM, rekening perbankan dan pengurusan jaminan kesehatan.
Lambatnya proses terbitnya KTP Elektronik mendapat kritikan dari Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Yakob Manika. Menurutnya, persoalan ini harus segera ditindaklanjuti. Jika perlu, seluruh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) segera melakukan evaluasi terhadap kinerja bawahannya.
“Terutama kinerja kepala UPTD Catatan Sipil atau pihak kecamatan yang mengurusi pembuatan KTP elektronik. Ini perlu menjadi perhatian serius, karena E-KTP sangat penting bagi masyarakat, khususnya dalam mengurus sesuatu yang memerlukan tanda kependudukan,” kata Yakob.
Berdasarkan instruksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), seharunya penerbitan E-KTP bisa dilakukan dengan cepat. Sayangnya, dikatakan Yakob, instruksi tersebut terkendala dengan kinerja petugas di daerah, dan sejumlah masalah teknis lainnya. “Pembuatan KTP elektronik sebenarnya merupakan proses yang mudah karena menggunakan teknologi dalam proses perekamannya. Hanya persoalan teknis seperti lambatnya petugas dan habisnya bahan untuk memproduksi KTP elektronik menjadi penghambat percepatan yang ingin dilakukan pemerintah,” sebut politikus PDIP ini.
Dia juga mengakui masih menerima laporan mengenai habisnya blanko KTP elektronik di kabupaten dan kota sehingga menghambat penerbitannya. Hal itu diperparah dengan persoalan tinta yang belum tersedia, dan tidak profesionalnya kinerja sumber daya manusia. “Karena persoalan itu semua, masyarakat harus menunggu lama KTP mereka selesai dicetak,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Yakob meminta kepada seluruh kepala daerah yang ada di Kaltim agar menginstruksikan kepada seluruh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil turun ke lapangan menyelesaikan pembuatan E-KTP. Hal itu dilakukan agar pendataan identitas masyarakat menjadi lebih valid. #adv/akb/oke
Comments are closed.