BeritaKaltim.Co

Reses M Adam di Balikpapan

21adamSAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Kualitas pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dikeluhkan masyarakat. Selain antrean panjang saat mendaftar dan membayar iuran, kasus ketaktersediaan obat dan kamar saat warga berobat ke rumah sakit kerap ditemui.

Tidak primanya pelayanan BPJS menjadi satu aspirasi paling mendominasi ketika wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) Kota Balikpapan Muhammad Adam menyerap aspirasi di empat titik lokasi Kota Balikpapan belum lama ini. Lokasi dimaksud adalah Kelurahan Manggar di Balikpapan Timur, Kelurahan Gunung Sari Ulu di Balikpapan Tengah, Kelurahan Sungai Nangka di Balikpapan Selatan dan Kelurahan Gunung Bahagia di Kecamatan Balikpapan Selatan.

“Harapan besar masyarakat pelayanan BPJS dapat lebih ditingkatkan melalui sistem online untuk menghindari antrean panjang ketika peserta BPJS hendak melakukan pendaftaran maupun pembayaran BPJS,” kata Adam.

Politikus Partai Hanura ini mengatakan, Komisi IV DPRD Kaltim sebelumnya telah menggelar rapat dengar pendapat bersama pihak BPJS Regional 8 Kalimantan.

Keluhan masyarakat telah disampaikan, dan pihak BPJS berjanji menindaklanjuti apa saja yang menjadi kewenangannya. Terutama kepada pihak rumah sakit yang belum melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya.

Selain BPJS, penerbitan surat tanah Izin Memanfaatkan Tanah Negara (IMTN) oleh camat menjadi keluhan masyarakat. Pasalnya, penerbitan surat tanah tersebut tak menghapuskan klaim pihak lain.

Masyarakat meminta kepada wali kota Balikpapan memperketat pengawasan, khususnya dalam hal menerbitkan IMTN. Termasuk pada besaran nilai dan waktu penerbitan IMTN dan Sertifikat Hak Milik di Kantor Badan Pertanahan. Mengingat, persoalan tanah akan selalu ada. Kewenangan di bidang pertanahan semestinya diserahkan kepada daerah lantaran daerahlah paling mengerti dan memahami permasalahan, bukan di pusat.

“Selain itu, masyarakat juga menginginkan adanya penambahan jumlah kelas di sekolah negeri, dan penambahan jumlah sekolah negeri. Lantaran masyarakat merasa tidak mampu menyekolahkan anak di sekolah swasta yang membutuhkan biaya cukup tinggi,” imbuh Adam. #adv/rid/oke

Comments are closed.