BeritaKaltim.Co

Sharing DPRD Labuhan Batu Selatan ke Karang Paci

25labuhanTKSAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Menghadapi perekonomian nasional yang saat ini sedang lesu dibutuhkan kreativitas daerah dalam menggali berbagai potensi pendapatan yang mampu meningkatkan PAD. Dalam rangka itu maka pimpinan dan anggota DPRD Labuhanbatu Selatan menyambangi Sekretariat DPRD Kaltim di Karang Paci Samarinda, Kamis (24/11/2016).

Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan Jabaluddin menuturkan sebagai daerah baru, baik legislatif maupun pemerintah daerah terus berupaya melakukan percepatan pembangunan dalam arti luas termasuk infrastruktur di segala bidang.

Oleh sebab itu dibutuhkan anggaran yang memadai guna memacu laju pembangunan agar tidak tertinggal dengan daerah lain. Dalam rangka itu maka dibutuhkan penggalian berbagai macam sumber pendapatan daerah yang baru.

Diakui Jabaluddin, terjadi kenaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Labusel 2016, sekitar Rp 154,4 miliar atau 22, 90 persen dibanding 2015. “Semua ini dalam rangka peningkatan infrastuktur dan pelayanan kepada masyarakat yang mesti terus ditingatkan,” kata Jabaluddin didampingi Wakil Ketua Hairul Harahap, Hari Haryono, Eni Damayanti Simbolon, Gandhi Siregar, Lahmuddin, dan lainnya.

Dipilihnya Kaltim karena dinilai merupakan salah satu provinsi yang berhasil menggali potensi PAD dan tergambar pada APBD yang cukup besar jika dibandingkan dengan sejumlah daerah di Indonesia, sehingga perlu untuk belajar dan sharing terkait hal tersebut.

Menanggapi hal itu Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Zain Taufiqnurrohman mengatakan Kaltim dalam beberapa tahun terakhir cukup terkena dampak dari lesunya ekonomi global, sebab sebagian besar mengandalkan sektor pertambangan yakni minyak, gas dan batubara.

Ketergantungan akan sektor pertambangan membuat Kaltim mengalami penurunan pendapatan yang cukup drastis, termasuk dana bagi hasil dari pusat juga ikut terkena. Guna mengatasi masalah tersebut seluruh perangkat daerah berupaya semaksimal mungkin menggali sumber pendapatan daerah yang baru guna kesejahteraan masyarakat.

“Sadar akan ketergantungan dengan pertambangan, Kaltim sudah mulai merubah arah kebijakan pembangunan perekonnomian ke arah terbaharukan, yakni pertanian dalam arti luas, dan sektor pariwisata,” sebut Zain didampingi Yahya Anja, dan Mursidi Muslim.

Secara geografis Kaltim diberikan kekayaan alam yang melimpah, dari perairan misalnya, mulai berbagai jenis ikan hingga budidaya rumput laut cukup potensial. Belum lagi datarannya yang sangat cocok untuk pengembangan pertanian dalam arti luas, sehingga gubernur mencanangkan swasembada beras. Itu belum ditambah pariwisata yang ke depan akan terus dikembangkan. #adv/bar/rid/oke

Comments are closed.