JAKARTA, beritakaltim.com- Apa alasan Ketua Majelis Ulama Indonesia KH. Ma’ruf Amin menunda bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama? Ternyata, alasan utama adalah karena suasana Pilkada Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar pada 15 Februari nanti. Penundaan pertemuan seperti itu tidak hanya kepada Ahok, tetapi kepada semua paslon.
“Sementara ini saya belum mau ketemu semua paslon,” ujar Ma’ruf di kediamannya, Jalan Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Jumat pagi, 3 Februari 2017.
Namun, ia menegaskan telah menerima permintaan maaf dari terdakwa kasus dugaan penodaan agama yang sebelumnya sempat memojokannya. Ia menjelaskan saat ini belum bersedia bertemu dengan Ahok bukan untuk menolak karena memang belum sempat dan ingin menjaga netralitas dalam Pilkada DKI.
“Itu sudah saya maafkan. Kalau untuk ketemu nanti saja. Bukan, bukan penolakan. Tapi belum tepat waktunya,” ucap Ma’ruf.
Ia mengaku baru mau bertemu oleh para pasangan Calon setelah pilkada dilakukan. Itu pun masih akan dipertimbangkan. “Saya pertimbangkan nanti,” ujarnya singkat sembari masuk ke mobil.
Diketahui sebelumnya, beberapa tokoh sempat menyambangi kediamannya. Di antara mereka adalah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teedy Lhaksmana. Dalam pertemuan tersebut, Luhut meminta agar Ma’ruf ikut menjaga kondusivitas. #doi