BeritaKaltim.Co

Jangan Curiga Lurah dan Camat Pulang Terlambat

Wali Kota Samarinda:

SAMARINDA, BERITAKALTIM.CO- Istri atau suami lurah dan camat di Samarinda jangan cepat curiga kalau pulang terlambat ke rumah. Pekerjaan lurah dan camat memang banyak, harus turun ke lapangan apabila ada masalah di tengah-tengah masyarakat, misalnya banjir atau tanah longsor, kebakaran, dan lainnya.

“Jangan berpikir macam-macam kalau punya suami atau istri menjabat lurah atau camat apabila terlambat pulang dari jam normalnya jam kantor sebab, kepala bilayah harus ada ditengah-tengah masyarakat musibah atau bencana,” kata Wali Kota Samarinda, H Syaharie Jaang ketika melantik ratusan

Aparatur Sipil Negara dalam Jabatan Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemkot Samarinda di GOR Segiri, Kamis lalu.

Menurut Jaang, begitu Syaharie Jaang biasa dipanggil, pejabat di lingkungan Pemkot Samnarinda harus memberi tahu istri atau suaminya akan pekerjaan dan tanggung jawabnya di pemerintahan agar di rumah tak terjadi pertengkaran, tapi yang jelas pulang terlambat itu tak bisa terelakkan, kerana pekerjaan memang bertambah tiap hari. “Jadi perlu pengertian dari istri atau suami supaya rumah tangga aman,” katanya.

Pada bagian lain wali kota juga meminta pejabat saat bekerja mematuhi peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku agar wali kota atau diri sendiri tak terkena masalah. Kalau ada perintah dari wali kota bertentangan dengan hukum, boleh tidak dilaksanakan dan menyampaikan langsung ke wali kota. “Tidak ada masalah, yang penting kita sama-sama terhindar dari perbuatan melawan hukum,” kata wali kota lagi.

Jaang juga mengistruksikan seluruh pegawai cermat dan teliti saat menerbitkan surat-surat atau mengkonsep surat yang akan ditanda tangani wali kota agar tak berurusan kemudian hari dengan penegak hukum.

“Lurah dan camat harus bekerja teliti, apalagi saat menerbitkan surat-surat terkait dengan penguasaan tanah,” kata Jaang. “Saya menemukan, lurah dan camat menerbitan surat penguasaan tanah atas tanah yang tanah tersebut sudah ada sertifikatnya,” ungkapnya.

Wali kota juga mengingatkan pegawai Pemkot Samarinda untuk berhati-hati apabila aktif di media sosial sebab, informasi di medsos itu sangat cepat menyebar, kadang kandungannya bohong (hoax). “Semua orang bisa jadi korban kabar bohong, termasuk saya,” kata Jaang.

Dalam pelantikan kemarin, karena ASN yang diangkat dalam jabatan baru ratusan orang, maka tidak dibacakan satu perastu namanya, tapi pegawai yang dilantik diminta melihat jabatan barunya melalui website BKD Samarinda, dimana sudah bisa diakses pukul 11.Wita.#into

Comments are closed.