JAKARTA, BERITAKALTIM.CO- Survei terbaru dilakukan Populi Center. Hasilnya, elektabilitas pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat kian bersinar, menempati puncak, 40,0 persen.
Padahal, pasangan nomor urut 2 ini mengalami situasi yang ‘luar biasa’ seiring tuduhan penistaan agama yang membawa Basuki menjadi terdakwa di Pengadilan negeri Jakarta Utara. Menurut Pengamat Politik Ray Rangkuti, ini di luar dugaan.
“Dalam bahasa lain, isu agama bukannya melelehkan elektabilitas Ahok. Sebaliknya mengangkat elektabilitasnya hingga terlihat kembali perkasa seperti sekarang,” tegas Ray Rangkuti.
Hasil survei terbaru yang dilakukan Populi Center menunjukkan, pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 21,8 persen. Pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua Ahok-Djarot Saiful Hidayat memiliki elektabilitas 40,0 persen, dan pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memiliki elektabilitas 30,3 persen. Sementara responden yang belum menentukan pilihannya (undecided voters) sebanyak 7,8 persen.
Survei Populi Center itu dilakukan pada 28 Januari – 2 Februari 2017 atau pasca-debat kedua para cagub-cawagub DKI Jakarta pada 27 Januari 2017.
Bila dibandingkan dengan hasil survei Populi pasca-debat pertama (14-19 Januari 2017), elektabilitas Agus-Sylvi menurun. Sementara elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandi meningkat.
Pasca-debat pertama, elektabilitas Agus-Sylvi 25,0 persen, Ahok-Djarot 36,7 persen, dan Anies-Sandi 28,5 persen. #tb
Comments are closed.