TANJUNG REDEB, beritakaltim.co- Akibat hujan deras sejak mulai Rabu (22/2/2017) malam, beberapa area kawasan dalam kota Tanjung Redeb digenangi air yang bervariatif, mulai dengan kedalaman 20 centimeter hingga sekitar 40 centimeter. Akibat banjir tersebut, aparat kepolisian Polres Berau juga turun ke lapangan untuk membantu kendaraan warga yang mogok.
Seperti pantauan media ini di lapangan, kondisi banjir di badan jalan utama hingga gang-gang di Jalan Pulau Semama, Jalan Durian III, H. Isa III, Merah Delima, Teuku Umar dan daerah Kedaung tergenang air, dengan ketinggian mencapai 20 centi meter hingga mencapai lebih kurang 40 centi meter, atau sepaha orang dewasa.
Menurut warga Warga Jalan Durian III, Budi mengatakan, banjir seperti yang dialami saat ini bukan kali pertama terjadi. Hampir setiap hujan yang turun hingga 1 jam lebih, air sudah mulai meluap ke badan jalan.
“Situasi seperti ini sudah biasa kami alami. Jadi jangankan huujan turun sehari semalam, hitungan satu jam man saja air sudah menggenangi badan jalan, apa lagi sehari semalam, lihat saja sendiri, sampai kendaraan roda dua yang melintas saja banyak yang mogok, karena mesinnya terendam air” ungkapnya.
Dikatakannya, air yang ada ini merupakan air kiriman dari dataran tinggi, ditambah dengan air psang yang melintas melalui Gang Ketapi dan melintas di Gang Murjani hingga ke Pulau Semama. Namun, kondisi drainase yang mungkin tersumbat membuat air meluap.
“Sebab pembuangan terakhir di Jalan Pulau Sambit sana. Jadi air dari Durian III ini sebelum ke Pulau Sambit lewat di beberapa gang, tapi karena kondisi parit kemungkinan tersumbat makanya banjir,” Sambung Joko warga perumahan Berau Indah (BI), Jalan Durian III.
Beberapa warga yang rumahnya mulai terendam banjir biasanya terpaksa menumpang beberapa barang berharga di rumah warga yang rumahnya tinggi. Persiapan sendiri dilakukan saat melihat kondisi air yang mulai naik dan hujan tak kunjung reda.
“Yang jelas kalau sudah mulai naik air, kami harus siap – siap menyimpuni barang – barang berharga ke rumah tetangga atau ke rumah keluarga yang aman dari banjir. Nah, apa lagi hujan sehari semalam, jelas kami tak bisa tidur, karena hati selalau was – was” Ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap kondisi seperti ini ada solusi, untuk mengatasi permasalah banjir yang kerap kali menghantui warga. Megingat kejadian seperti ini bukan kali pertama kalinya terjadi, selalau berulang kali.
“Kami juga amenyadari pemerintah sudah semaksimal mungkin mengatasi persoalan banjir ini, akan tetapi kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan. Karena itu kami kembali berharap pemerintah memberikan solusi yang tepat, agar kejadian seperti ini tidak terus terjadi” pintanya.
Dampak banjir tersebut membuat jajaran Polres Berau harus turun ke lokasi di sejumlah titik yang tergenang banjir. Selain mengatur lalu lintas, polisi juga membantu mendorong beberapa kendaraan yang mogok, khususnya kendaraan roda dua yang tiba – tiba mesinnya mati, lantaran mesinnya terendam air.
Seperti yang terjadi di perumahan BI, beberapa sejumlah kendaraan roda dua mogok, tak mampu melanjutkan perjalanan, sehingga polisi harus turun tangan untuk membantun mendorong kendaraan tersebut, untuk segera dilakukan perbaikan. #MAR
Comments are closed.