BeritaKaltim.Co

Ajarkan Cintai Lingkungan sejak Dini

TANJUNG REDEB, beritakaltim.co- Upaya Camat Tanjung Redeb, Tudha Budisantoso mengajarkan anak – anak usia dini mencintai lingkungan, pada peringatan hari peduli sampah nasional yang jatuh pada 21 Februari lalu mendapat dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Diharapkan kegiatan dapat menjadikan motifasi bagi kecamatan atau kelurahan lain yang ada di Kabupaten Berau.

Menurut Kepala DLHK Berau, Ir H Zulkifllie MM, Senin (27/2/2017), manusia sebagai pengelola lingkungan hidup memegang peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Untuk itu perlu ditanamkan semangat cinta lingkungan semenjak dini. Karena anak-anak merupakan generasi penerus yang akan mengelola lingkungan untuk selanjutnya.

Sudah sepantasnya jika mereka dibekali dengan cara-cara mengelola lingkungan dengan baik.Untuk tahap pertama yang perlu kita lakukan adalah menanamkan cinta lingkungan terhadap anak-anak usia dini tersebut.

“Anak-anak usia dini merupakan peniru yang baik. Apa yang mereka lihat dengan mudah mereka tiru. Untuk itu sebagai orang tua kita harus memberikan keteladanan yang baik,“ ungkapnya.

Termasuk diantaranya memberikan contoh perilaku yang baik dalam menjaga dan mengelola lingkungan. Mengajak anak cinta lingkungan secara tidak langsung telah menanamkan rasa cinta dan pentingnya menghargai lingkungan hidup, kebiasaan ramah lingkungan yang ditanamkan sejak dini diharapkan dapat menjadi gaya hidup anak di usia dewasa kelak.

Ditambahkan Zukiflie, partisipasi yang dapat dilakukan untuk mencintai alam antara lain, diantaranya, mengajarkan hidup bersih di rumah dan di sekolah merupakan cara membiasakan anak agar hidup bersih dan sehat sejak dini, dan diharapkan hingga dewasa anak akan terbiasa dengan pola tersebut.

“Mengenalkan arti penting menjaga kebersihan di sekolah dan di rumah menjadi bagian yang harus diajarkan orangtua dalam masa pertumbuhan anak. Sebelum orangtua dan guru memberikan pengertian tentang kebersihan, sebaiknya di rumah dan di sekolah tersedia peralatan kebersihan, seperti sabun untuk mencuci tangan dan tempat sampah. Jagalah fasilitas di rumah seperti kamar tidur, kamar mandi dan toilet agar selalu bersih, sehingga anak terbiasa dengan kondisi yang bersih,” urainya.

Langkah awal mengajarkan hidup bersih di rumah dan di sekolah adalah dengan membiasakan anak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, atau setelah membuang sampah. Biasakan anak untuk mencuci tangan dan kaki setiap datang dari bepergian, mau tidur, bangun tidur, atau usai bermain.

Agar anak tidak merasa terpaksa melakukannya, orangtua atau guru bisa menjelaskan kepada anak mengenai pentingnya mencuci tangan. “Terangkan bahwa saat beraktifitas, banyak bakteri atau telur cacing yang menempel di tangan dan kaki yang bisa membuat sakit. Penjelasan ini bisa juga dilakukan melalui cerita atau buku bergambar menarik “ ujarnya.

Mengajarkan anak untuk hidup bersih juga termasuk membiasakan anak membuang sampah pada tempatnya. Di rumah, sediakan tempat sampah di kamar, kamar mandi, dapur dan halaman depan. Biasakan anak untuk menjaga kamarnya dan lingkungan rumah tetap bersih, dan biasakan anak membuang sampah di tempat sampah.

Sedangkan di sekolah, sediakan tempat sampah di kelas dan di halaman sekolah. Ajarkan dan biasakan anak untuk menjaga kelas agar tetap bersih, serta membuang sampah pada tempatnya. Saat bepergian, sediakan tong sampah mungil di mobil, atau bawa kantung plastik sebagai tempat sampah sementara.

Oleh sebab itu Zukiflie berharap kegiatan yang dilakukan Camat Tanjung Redeb tersebut dapat dijadikan motifasi Kecamatan atau kelurahan yang lain, untuk sama komitmen mengajarkan kepada anak usia dini mencintau lingkungan yang bersih.

“Atau bisa juga mengajarkan hidup bersih di rumah, membiasakan anak untuk ikut kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar rumah, saya optimis manfaatnya sangat besaar untuk bekal kelak mereka dewasa,” pungkasnya.MAR

Comments are closed.