BeritaKaltim.Co

Tahanan Perempuan Kabur, Jaksa Imbau Agar Menyerah

SAMARINDA, beritakaltim.co- Lina alias Mama Titi, tahanan Kejari Samarinda yang kabur pada Senin (6/3/2017) siang lalu dihimbau untuk menyerahkan diri.

Pihak Kejaksaan Negeri dibantu Kepolisian masih bergerak mencari keberadaan Lina. Pihak keluarga juga sudah dimintai keterangan tapi mereka pun tidak mengetahui dimana keberadaan ibu paruh baya ini.

Foto-foto terdakwa sudah disebar ke tempat-tempat umum seperti pelabuhan dan bandara. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan petugas mengenali identitas pencarian terdakwa.

“Kami bekerjasama dengan petugas pelabuhan dan bandara untuk menekan kemungkinan kaburnya terdakwa ke luar daerah, karena itu kami himbau agar terdakwa bisa menyerahkan diri,” terang Kosasih, Kasi Pidum Kejari Samarinda di ruang kerjanya,Selasa (7/3/17) sore tadi.

Kaburnya tahanan Kejaksaan bukan baru pertama terjadi. Ini sudah yang kedua kalinya sejak Kosasi menjabat Kasi Pidum Kejari Samarinda.

Kaburnya tahanan kali ini tentu saja menjadi pukulan keras buat aparat berbaju coklat itu.

“Mau bagaimana lagi bawahan kami sudah cukup bekerja keras mengawal tahanan, tapi kejadian ini kembali terulang. Sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan di balik kaburnya terdakwa,” ujar Kosasi

Kosasi pun menilai sebenarnya terdakwa tidak ada niatan untuk kabur, ini murni kelalaian petugas di lapangan. Mereka tidak menyangka ibu yang tengah hamil 6 bulan itu bakal kabur. Ia kabur karena ada kesempatan. Selain itu terdakwa juga mungkin galau dalam kondisi hamil berada dalam sel tahanan.

Kosasi kemudian menceritakan kronologis kejadian sebenarnya hingga terdakwa kabur. Siang itu mobil tahanan Kejari Samarinda yang membawa 23 orang tahanan sedianya akan menjalani persidangan. Dari 23 orang hanya terdakwa Lina sendiri yang dipisahkan dari tahanan lainnya karena kondisinya tengah hamil.

Terdakwa kemudian disuruh duduk di belakang ruang tahanan, sementara pengawal tahanan sibuk memasukan 22 orang tahanan yang semuanya adalah laki-laki.

Terdakwa pun rencananya juga akan dimasukan ke dalam sel terpisah setelah semua tahanan dimasukan.

“Petugas kami mengaku benar-benar lupa memasukkan terdakwa Lina yang duduk di belakang sel tahanan lantaran sibuk mengurusi 22 orang tahanan laki-laki,” cerita dia.

Terdakwa ketahuan hilang dari posisinya setelah ada petugas yang hendak mengantarkan makanan kepada terdakwa.

“Jadi ini benar-benar kehilafan petugas kami,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Pengawal Tahanan Kejari Samarinda Irawansyah ketika dikonfirmasi wartawan. Ia mengaku benar-benar lupa memasukkan terdakwa ke dalam sel tahanan terpisah.

“Tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini. Ini murni karena kami memang lupa memasukkan terdakwa,” terang Irawansyah. #ib

Comments are closed.