BONTANG, BERITAKALTIM.co- Pembangunan musholah SMP Negeri 8 Kampung Baru ternyata dibiayai dengan dana pribadi salah satu kontraktor lokal dan kemudian akan dihibahkan ke pihak sekolah.
Hal ini terungkap saat Sidak (inspeksi mendadak) Komisi III DPRD Kota Bontang ke SMPN 8, Selasa (14/03/17).
Politisi dari partai Hanura, Rusli Song, menginginkan tidak ada kepentingan lain di balik pembangunan tempat ibadah SMPN 8, di mana bangunan berupa musollah itu dibangun dengan dana pribadi kontraktor.
“inikan hibah dari kontraktor, saya kuatir ini hanya untuk meredam polemik, jadi perlu ada bukti kalau ini hibah. Kalau tidak ada bukti perlu dipertanyakan,” kata Rusli.
Kepala SMP Negri 8, Drs Sukarsih Mpd, mengungkapkan, pembangunan tempat ibadah bagi siswa dan guru berupa mushollah adalah hibah. Pembangunan dengan dana pribadi itu lantaran keperihatinan seorang kontraktor, yang melihat kondisi sekolahan tidak memiliki tempat ibadah.
“Kemungkinan itu, anak-anak kalau mau sholat harus keluar ke masjid dan tempatnya jauh. Kami sangat senang dibangunkan mushollah,” katanya.
Lanjut Sukarsih, pembangunan mushollah yang dimulai pekerjaannya pertengahan Januari, dengan luas 15 x 9 meter, diperkirakan rampung sebelum bulan suci Ramadhan.
“Kalau masalah dukumen hibah belum ada, nanti selesai pembangunannya baru dibuatkan serah terima,” jelas Kepsek.
Terkait hibah Oleh Kontraktor, Komisi III yang dipimpin H Rustam, memberikan apresiasi kepada pihak yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk dihibahkan pembangunan musollah.
“ini hanya bentuk kekhawatiran teman-teman, jadi wajar dipertanyakan tentang legalitasnya. Kita tidak ingin ada bangunan yang diberikan seseorang ternyata dikemudian hari berpolemik dengan pihak ahli waris,” tegasnya.#nd
Comments are closed.