TARAKAN, beritakaltim.co- Jelang Pemilihan Walikota Tarakan, Kalimantan Utara, yang digelar 2018 mendatang, beberapa Partai Politik (Parpol) mulai mempersiapkan prosedur penjaringan calon Walikota Tarakan.
Seperti yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Tarakan yang sudah siapkan tahapan penjaringan calon pemimpin Tarakan sambil menunggu Undang-undang pemilihan umum yang baru disahkan.
Ketua DPC Demokrat Tarakan, Herman Hamid mengatakan, proses penjaringan bakal calon walikota, Parta Demokrat menyiapkan 3 kriteri, yakni elektabilitas, kapabilitas dan integritas. Dari poin tersebut, elektabilitas dan kapabilitas seseorang lebih diutamakan.
Selain itu, untuk mencari sosok calon walikota yang diusung, Demokrat lebih utamakan kader walaupun dimungkinkan orang di luar partai untuk diusung maju dalam pertarungan memperebutkan kursi Tarakan 1.
“Melalui survei, elektabilitas seseorang akan kita lihat, ditambah kemampuan untuk memimpin atau kapabilitas. Saat ini DPP Demokrat sudah memerintahkan untuk memulai proses penjaringan, jika kader tidak memenuhi syarat 3 poin tadi, maka kesempatan kader di luar partai bisa dipilih. Saat ini sudah ada beberapa figur mendekat ke Demokrat, kita juga siap berkoalisi dengan partai lain,” jelas Herman.
Berbeda dengan Parpol yang masih melakukan persiapan penjaringan bakal calon walikota Tarakan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Tarakan telah memastikan untuk mengusung ketua DPD Partau Golar, Tigor Nainggolan untuk maju dalam pesta demokrasi tersebut.
Ketua DPD Golkar Tarakan, Tigor Nainggolan mengungkapkan, meskipun DPP Golkar belum menunjuk calonnya, namun secara internal partai telah menunjuk dirinya secara aklamasi untuk diusung maju di Pilwali.
“Secara internal Partai Golkar Tarakan, saya diusung secara aklamasi dan mendapat mandat maju pada Pilwali nantinya. Tapi tetap saya akan ikuti proses penjaringan yang dilakukan partai. Keputusan DPD Golkar Tarakan akan kita laporkan ke DPP walaupun secara aklamasi saya yang maju,” kata Tigor.
Sementara itu sebagai partai baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak mau kalah dengan partai besar yang sudah memiliki wakilnya di DPRD Tarakan.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Kalimantan Utara (Kaltara), Ilham menegaskan, PSI pada Pilwali 2018 mendatang siap memberikan dukungannya kepada kandidat Paslon yang maju bertarung merebutkan kursi Walikota Tarakan. Karena tidak memiliki wakil di DPRD, pihaknya tidak bisa mengusung kader untuk maju dalam Pilwali.
“Partai lebih memilih menjadi pendukung dan berkoalisi dengan partai lain pada Pilkada nanti, paslon yang didukung harus sesuai kriteria partai yakni mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
“Kalau Paslon tersebut dianggap mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, ya kita dukung. PSI saat ini masih fokus pada verifikasi faktual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU),” pungkasnya. #vic
Comments are closed.