BONTANG, beritakaltim.co- Senin 20 Maret 2017 siswa kelas XII di Bontang mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Salah satunya SMA Negeri 2 Bontang. Ujian diikuti oleh 180 siswa, terdiri dari 96 siswa IPA dan 84 siswa IPS.
Peserta ujian terbagi menjadi 10 ruangan, dan berlangsung selama empat hari dengan 6 mata pelajaran. Namun begitu, salah satu sekolah unggulan di kota taman ini terpaksa melaksanakan USBN menggunakan kertas.
Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bontang Sumariyah, Senin ( 20/03/17). Pelaksanaan ujian menggunakan LJK, diakibatkan keterbatasan fasilitas komputer yang dimiliki, sehingga sekolah terpaksa fotokopi soal untuk pelaksanaan ujian siswa.
“Tapi pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) April nanti kami pastikan menggunakan komputer, meski harus meminjam laptop siswa,” ujarnya.
Meminjam laptop siswa menurutnya terpaksa dilakukan, karena tidak ada pilihan lain. Mengingat SMA Negeri 2 hanya mempunyai 43 unit komputer, sementara minimal komputer yang dibutuhkan sebanyak 67 unit.
“Jadi untuk menutupi kekurangannya kami rencana meminjam laptop siswa,” tambahnya.
Berbeda dengan SMA Negeri 2, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Putra Bangsa tidak mengalami kendala dalam pelaksanaan USBN kali ini. Fasilitas yang dimiliki sekolah sangat memadai untuk pelaksanaan ujian, yang diikuti 180 siswa dan terbagi dalam tiga sesi.
Disamping itu, pihak sekolah pun menyiapkan 100 unit komputer lengkap dengan genset, untuk mengantisipasi pemadaman listrik saat pelaksanaan UNBK mendatang, yang rencananya akan turut mengikutsertakan SMK Halal Bank.
“Sejauh ini tidak ada kendala, semua berjalan lancar. Termasuk untuk kesiapan kami dalam pelaksanaan UNBK April 2017 mendatang,” terang Kepala SMK Putra Bangsa Jasman Jafar. #Aw
Comments are closed.