BeritaKaltim.Co

Tanjung Selor Masuk Prioritas Proyek Nasional

Musrenbang Kaltara

TARAKAN, beritakaltim.co- Sejumlah proyek prioritas nasional menjadi pembahasan akan segera dikerjakan pada tahun 2018. Hal ini dibahas pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2018, di Kayan Restaurant, Hotel Tarakan Plaza, Rabu (5/4/2017) lalu.

Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mengatakan, sejumlah proyek nasional tersebut antara lain preservasi dan pelebaran jalan BTS Bulungan-Tanjung Selor dan preservasi rehabilitasi dalam kota Tanjung Selor.

Menurut Irianto, pembangunan tersebut dinilai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro dapat mengatasi berbagai permasalahan pembangunan di Kaltara. Terlebih dengan status Tanjung Selor sebagai ibukota provinsi.

“Saya optimistis, gerak pembangunan kita akan menjadikan Kaltara semakin terdepan,” ujar Irianto.

Berkaitan dengan pengembangan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning, pemerintah melalui Bappenas, sebut Irianto akan membangun jalan Tanjung Selor-SP 3-Sajau Binai- Tanah Kuning hingga Mangkupadi.

Humasprov Kaltara MUSRENBANG : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro saat Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018, di Kayan Hall, Hotel Tarakan Plaza.

“Ini sebagai upaya untuk mendukung konektivitas, agar akses transportasi darat dapa dengan mudah masuk ke Kaltara, sehingga membuat investor tertarik menanamkan modalnya. Selain itu dharapkan dapat memberikan dukungan terhadap pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” tambahnya.

Karena itu, untuk mendukung prioritas nasional, lanjut Irianto, sedianya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat melakukan pendekatan money follows program dalam arti fokus anggaran hanya pada program-program yang sudah terbukti manfaatnya.

“Sedangkan dalam pembahasan dengan Kabupaten/Kota perlu dilakukan dengan penajaman perencanaan yang lebih fokus dan terintegrasi dari program/kegiatan prioritas nasional (lokus kegiatan/proyek berikut kesiapan yang diperlukan) serta perkuatan DAK,” jelas Irianto.

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyatakan, kegiatan pembangunan nasional yang dinamakan pengembangan dunia usaha dan pariwisata. Program ini, kata dia, seperti yang dilakukan di Sumatera Utara, khususnya daerah wisata Danau Toba.

Dalam proyek tersebut, ada berbagai kegiatan yang didukung melalui anggaran dari berbagai pihak. Selain ditopang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), juga didukung Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

“Untuk satu objek pembangunan, harus melibatkan berbagai sumber pendanaan. Agar akselerasi pembangunan dapat bergerak cepatApakah itu belanja kementerian lembaga, apakah itu pemerintah daerah. Dan daerahnya juga ada dua. Bisa provinsi bisa kabupaten itu sendiri,” jelas Irianto.

Intinya, mengenai rencana pembangunan daerah tidak hanya terpaku pada sumber yang berasal dari APBN. Karena penggunaan anggaran yang terpadu menjadi kunci untuk mencapai efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program sehingga sasaran dan manfaat pembangunan lebih mudah dicapai.

“Yang paling penting harus memperhatikan apa sih manfaat dari proyek yang kita buat. Jangan hanya mengerjakan proyek itu, karena sekadar proyek supaya anggaran terserap, tapi ketika mengerjakan setiap proyek harus jelas proyek itu apa bermanfaat untuk pembangunan dan untuk masyarakat,” ulasnya.

Selain menyangkut pembangunan, Bambang juga sempat menyinggung soal pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 secara nasional diharapkan pada kisaran 5,4 sampai 6,1 persen. Ada enam faktor utama pertumbuhan ekonomi.

“Yang memiliki sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan, yaitu industri pengolahan, non migas, pertanian perdagangan informasi komunikasi, konsumsi serta jasa keuangan,” beber gubernur.

Hanya saja, untuk saat ini, ada tiga sektor fokus yang dicanangkan secara nasional. Yakni, industri pengolahan, pertanian dan pariwisata. Ketiganya menjadi sektor utama yang akan diprioritaskan. Karena ketiga sektor itu banyak menciptakan lapangan kerja. #humas

Teks foto:

MUSRENBANG : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro saat Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018, di Kayan Hall, Hotel Tarakan Plaza.

Comments are closed.