BeritaKaltim.Co

Polres Nunukan Pasang Anjing Pelacak di Pelabuhan Sebatik

Perbatasan Rawan Narkoba asal Malaysia

SEBATIK, beritakaltim.co- Kepolisian resort (Polres) kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara melakukan pengawasan ketat terhadap penggunaan tol laut yang mulai beroperasi di wilayah Sebatik sejak 14 Maret 2017 lalu. Pasalnya, tol laut selain membuka akses perekonomian di perbatasan ternyata dikuatirkan akan membuka peluang para Bandar Narkoba untuk mengirim sabu dari Malaysia ke Surabaya.

Kapolres Nunukan AKBP Pasma Royce mengungkapkan para bandar dan pemain Narkoba yang menggunakan jalur pasar gelap, sering memanfaatkan kapal swasta atau kapal Pelni untuk mengirimkan barang haram tersebut. Dikatakannya, keberadaan tol laut di Nunukan dan Sebatik dengan tujuan Surabaya, Belangbelang, Mamuju Sulawesi Barat, Sangatta dinilai menjadi angin segar bagi para penyelundup narkoba.

“Di pelabuhan Sebatik masih minim dengan alat pendeteksi barang seperti X-ray, membuat polisi kerja ekstra. Kejahatan penyelundupan barang terlarang termasuk narkoba terbilang massif di perbatasan RI-Malaysia yang ada di Nunukan,” ungkapnya.

Dijelaskannya,pada 2016 lalu sekitar 438 kasus,255 diantaranya kasus konvensional dan 183 merupakan kasus narkoba dengan barang bukti 26 kilogram narkoba. Kasus penyelundupan narkoba melalui wilayah Nunukan masih tinggi, apalagi harga narkoba di Tawau, Malaysia jauh lebih murah dibandingkan narkoba dari Jawa atau Sumatera.

“Kalau orang kembali dari Malaysia bisa mengantongi 1 ons hingga 1 kilogram sabu, dapat dibawa dengan mudah. Keuntungan yang didapat jika menjualnya di Indonesia bisa sampai 300 persen dengan membawa satu kali lolos untungnya sangat besar. Kapal tol laut ini dapat saja digunakan sebagai sarana membawa narkotika dari dan ke Surabaya (Jatim) karena sangat mudah. Apalagi bongkar muat barang di Pulau Sebatik yang sangat dekat dengan Negeri Sabah (Malaysia),” jelasnya.

Ia menegaskan, peran seluruh elemen untuk mengantisipasi penyalahgunaan Tol Laut diharapkan menjadi solusi untuk meminimalisir kejahatan narkoba dan tindak kriminal lain. Saat ini personil Polres Nunukan telah mempelajari mekanisme penanggulangan pengiriman narkoba dengan menggunakan kapal tol laut.

“Dua minggu sekali kapal KML 3 datang ke Sebatik untuk itu kita tempatkan personel, sekaligus membuat pos dan menambah anggota polri termasuk menyiapkan anjing pelacak di pelabuhan resmi di Nunukan dan Sebatik,” pungkasnya. #vir

Comments are closed.